Kerinci

IRJENAD Hadiri kenduri Sko Tanjung Pauh

Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Ribuan Masyarakat Lima Desa Tanjung Pauh Mudik minggu siang kemaren 10/5 memadati kawasan rumah gedang Tanjung Pauh Mudik Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci untuk melaksanakan acara adat Kenduri Sko (Kenduri Pusaka) di wilayah adat Kalbu Depati Anum dengan anak betino kalbu nenek mamak yang lain.

Menariknya pada acara kenduri Sko 5 Desa Tanjung Pauh Mudik kali ini dihadiri sejumlah petinggi TNI AD dan sejumlah Perwira TNI dari Korem Gapu Jambi .Bupati Kerinci beserta istri,Wakil Bupati Kerinci beserta ibi Dandim 0417 Kerinci dan jajarannya .Sejumlah Anggota DPRD Propinsi Jambi dan DPRD Kerinci beserta segenap Forkopinda Kerinci dan sejumlah Kepala SKPD.

Tamu Kehormatan Inspektur Jenderal TNI-AD (Irjenad) Mayor Jenderal Nugroho Widyoto,Danrem Jambi,Bupati dan Wakil Bupati Kerinci berserta tamu kehormatan di sambut secara adat dengan mempersembahkan tarian sekapur sirih,pencak silat dan tarian kolosal Iyo Iyo yang dibawakan lebih dari 100 orang penari paruh baya dan sejumlah penari penari tradisidi Kerinci yang diiringi suara gong dan gendang .

Tari iyo iyo yang dibawa kan dengan gemulai oleh para penari paruh baya dan nenek nenek itu merupakan sebuah seni tari yang terdapat di bumi alam Kerinci yang berakar dari tarian tradisional yang dilakukan oleh masyarakat suku Kerinci Purba atau disebut dengan tarian klasik yang merupakan tinggalan/warisan budaya masa lampau.Kesenian tari tersebut pada pokoknya berakar dari tarian purba yang berkaitan dengan ritual pemujaan terhadap roh roh pada tradisi megalitik pada masa lalu.Bentuk tarian ini pada umumnya sangat sederhana dan bersahaja memiliki kesatuan geral dengan sifat kejiwaan,pada puncak klimak tertentu membuat para penari berada di bawah alam sadar/kesurupan(trance). Akan tetapi saat ini tarian tradisiional itu hanya digunakan sebatas pertunjukkan/pagelaran di saat dllaksanakan acara kenduri adat atau lazim disebut kenduri Sko.

Baca juga:  Penyaluran BLT Desa Baru Sungai Abu Disoal

Para tamu kehormatan dan para undangan selajutnya dibawa masuk kerumah gedang atau salah satu rumah tua tempat menyimpan benda benda pusaka nenek moyang, dan sambil menunggu persiapan acara para tamu kehormatan termasuk Irjenad ,Danrem Jambi,Bupati dan Wakil Kerinci beserta para undangan dijamu dengan makanan khas Kerinci berupa nasi ibat dengan gulai merah dan putih yang dimasa dengan bahan utama Nangka dan Daging untuk gulai merah dan Kentang Kerinci dan Daging di masak dengan santan tanpa menggunakan cabe.

Usai Santap Siang bersama para tamu kehormatan menuju mimbar kehormatan dan selanjutnya para penari penari dengan gemulai menari kan beberapa tarian khas Kerinci.Selanjutnya acara dilanjutkan dengan berbagai sambutan mulai dari sambutan Ketua Pelaksana, Sambutan tokoh adar,sambutan anak jantan dari luar daerah,sambutan Depati Anum dan terakhir sambutan sekaligus arahan Bupati Kerinci DR.H.Adirozal,M.Si

Usai acara Kenduri Sko wartawan media ini/ penerima PIN Emas dan Anugerah Kebudayaan Tingkat Nasional Budhi Vrihaspathi Jauhari melakukan wawancara khusus dengan Inspektur Jenderal TNI-AD (Irjenad) Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo dan Bupati Kerinci DR.H.Adirozal,M.Si.

Baca juga:  Open House Rektor IAIN Kerinci

Menjawab pertanyaan wartawan media ini Irjenad Mayjen.TNI. Nugroho Widyotomo mengungkapkan rasa kekagumannya akan budaya dan tradisi suku Kerinci terutama acara kenduri Sko yang dilaksanakan oleh masyarakat adat 5 Desa Tanjung Pauh Mudik Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci, tradisi dan kebudayaan ini sungguh sangat mengagumkan dan mempesona serta sarat dengan nilai kearifan lokal.

Saya sungguh kagum karena masih ada kebudayaan masa lampau yang masih dipertahankan oleh masyarakat suku Kerinci, saya kira nilai nilai kearifan lokal termasuk kebudayaan suku Kerinci ini perlu terus untuk ditumbuh kembangkan dan diabadikan untuk sepanjang masa karena di dalam adat dan kebudayaan suku Kerinci termasuk kenduri Sko ini sarat akan makna yang sungguh sangat tinggi.

Menurut Mayjen.TNI Nugroho Widyotomo nilai nilai kearifan lokal ini perlu diabadikan sepanjang masa karena adat dan kebudayaan suku Kerinci ini akan memperkaya khasanah kebudayaan nusantara yang pada gilirannya dapat lebih mempererat semangat persatan dan kesatuan sesama anak anak bangsa.

Saya mengharapkan agar pemerintah daerah Kerinci termasuk para pemangku pemangku adat termasuk masyarakat adat di alam Kerinci ini untuk sama sama merawat dan melestarikan untuk kepentingan generasi generasi yang akan datang.”kata Nugroho Widyotomo”

Sementara Bupati Kerinci DR.H.Adirozal merasa sangat bahagia dan bangga atas kehadiran Petinggi TNI AD Bapak Mayjen TNI. Nugroho Widyotomo termasuk kehadiran Bapak Danrem Jambi beserta sejumlah perwira perwira tinggi TNI yang telah berkenan hadir secara lansung menyaksikan pesta adat yang lazim di sebut dengan kendui Sko.

Baca juga:  Pungli! 3 Juru Parkir Aroma Peco Kerinci Ditangkap Polisi

Saya Kira baru kali ini seorang Jenderal berbintang dua yang berkenan menghadi acara kenduri sko atau kenduri adat di alam Kerinci, kehadiran Bapak Mayjen TNI. Nugroho Widyotomo merupakan sebuah bukti bahwa TNI benar benar manunggal dengan rakyatnya.

Menurut Bupati Kerinci Dr.H.Adirozal.M.Si, Irjenad Bapak Mayjen TNI.Nugroho Widyotomo memiliki kepekaan dan kepedulian yang cukup besar terhadap masalah kebudayaan khususnya acara kenduri Sko di Tanjung Pauh Mudik yang beliau hadiri lansung,”saya banyak bicara dengan Bapak Mayjen Nugroho Widyotomo, dan dari pembicaraan saya dengan beliau kelihatan sekali beliau sangat mengapresiasi adat dan Kebudayaan suku Kerinci termasuk acara Kenduri Sko di Tanjung Pauh Mudik Kecamatan Keliling Danau Kabuaten Kerinci “Kata Dr.H.Adirozal,M.Si”

Kehadiran Irjenad Mayjen.TNI.Nugroho Widyotomo bersama Danrem Jambi berserta sejumlah perwira perwira tinggi dari Mabesad merupakan sebuah kebangaan sekaligus sebuah kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Kerinci termasuk bagi masyarakat adat yang ada di alam Kerinci.

Menurut Dr.H.Adirozal, kehadiran Irjenad pada acara kenduri Sko ini sungguh luar biasa, baru pertama kali seorang Jenderal dari Jakarta datang mengunjungi sekaligus menghadiri acara kenduri sko di desa,”ini namanya Jenderal Masuk Desa” untuk menyaksikan pesta budaya/pesta kenduri sko sebuah acara ritual adat yang hingga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat adat suku Kerinci “Pungkas Dr.H.Adirozal.M.Si.(Budhi.VJ)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button