Kakan Kesbangpol: Jelang Pilwako Kita Harus Ciptakan Suasana Kondusif
Berita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2014, tentang Pemilihan Gubernur,Bupati dan Walikota menjadi Undang undang, dalam hal ini pemilihan Walikota Sungai Penuh berada pada putaran pertama yakni dilaksanakan pada tanggal 9 Desember tahun 2015
Hal ini disampaikan H.Asnadi Anas Kepala Kantor Kesbang Pol Kota Sungai Penuh didampingi Wazirman,S.Ag.MM Kepala Seksi Politik Kantor KesbangPol Kota Sungai Penuh, Untuk menjamin Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dilaksanakan secara demokratis sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maka kedaulatan rakyat serta demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat wajib dihormati sebagai syarat utama pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
Maraknya Baliho baliho para balon balon kandidat Wali Kota Sungai Penuh merupakan hal yang wajar, dan ini lah pesta demokrasi, rakyat dengan bebas boleh memilih siapapun balon balon yang insya Allah akan maju pada Pesta Demokrasi Pilwako mendatang
Menjawab pertanyaan media ini H.Asnadi Anas,SE, menghimbau agar semua balon balon kandidat dan tim ses tim ses yang telah dibentuk agar selalu menahan diri dan secara bersama sama untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban ditengah tengah masyarakat sehingga suana kondusif jelang dan pada saat Pilwako dan pasca Pilwako benar benar dapat tercipta.
Sementara itu Kasi Politik Kesbang Pol Kota Sungai Penuh Wazirman,S.Ag,MM meminta agar segenap lapisan masyarakat di Kota Sungai Penuh untuk ikut serta mengawal pesta demokrasi agar berlansung sukses sesuai dengan cita cita kita bersama untuk mendapatkan pemimpin yang benar berkualitas.
Hingga saat ini suasana di Kota Sejuk tertinggi di Puncak Andalas Pulau Sumatera masih kondusif dan ini semua karena tingkat kesadaran berpolitik warga Kota Sungai Penuh telah semakin membaik. Dan Pesta Demokrasi ini adalah pesta rakyat untuk memilih Balon Balon Kandidat yang kelak akan memimpin Masyarakat Kota Sungai Penuh, jadi saya harap masyarakat untuk tetap enjoy dan tidak usah tegang, yang jelas hak memilih itu adalah hak asasi yang telah diatur oleh Undang Undang,jadi mari kita laksanakan Pesta Demokrasi ini secara santai santai saja.
Menjawab pertanyaan mantan ketua IMM Kabupaten Kerinci itu mengatakan bahwa semua masyarakat Kota Sungai Penuh yang telah memenuhi persyaratan menurut Undang Undang punya hak Politik saya sama,dan bebas untuk memberikan suara /menentukan pilihannyha sesuai dengan hati Nurani Masing Masing. Untuk berpolitik kita tidak mesti harus menjadi anggota Partai Politik atau menjadi anggota parlemen/anggota DPRD, dengan memberikan suara para pesta Demokrasi baik pada Pemilu,Pilgub atau Pilwako berarti kita sudah melaksanakan hak politik kita”Kata Wazirman”
Sementara itu pengamat Sosial Budaya BJ Rio Temenggung mengatakan saya kira semua masyarakat di negeri ini pasti sangat mengharapkan agar peran Komisi Pemilihan Umum(KPU) dan Badan Pengawas Pemilu( Bawaslu) sangatlah kita harapkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar ikut memilih dan menunaikan hak demokrasi tersebut, semua lapisan masyarakat yang ada di Kota Sungai Penuh kita harapkan untuk dapat berperan secara aktif untuk mewujudkan pilwako yang sukses,dalam artian pemilu yang jujur,tertib lancar,aman dan damai.
Jika kita mau berkata dengan sejujur jujurnya saat ini aroma money politik atau politik uang mulai terasa mesti tidak terlihat dengan nyata, berbagai acara seremonial dikemas secara apik dan rapi yang ujung ujungnya dengan bahasa yang halus dan dibalut dengan seribu janji di minta untuk mendukung.
Saya kira yang perlu kita cermati secara bersama dan sangat penting untuk diperhatikan secara bersama sama pula dalam menghadapi agenda 5 tahunan atau pesta Demokrasi –Pemilihan Wali Kota Sungai Penuh yang tinggal beberapa bulan lagi adalah(maaf!) politik uang yang dalam bahasa Sungai Penuh-Kerinci akrab disebut ” Politik Kipea “atau “politik Ipea” dalam Pilwako.
Banyak bukti menunjukkan bahwa uang bukanlah hal yang paling menentukan dalam memutuskan sebuah pilihan, untuk diketahui saja bahwa sebagian besar masyarakat di Kota Sungai Penuh terutama kalangan muda dan paruh baya merupakan orang orang yang memiliki pendidikan yang cukup baik, rata rata dalam satu rumah tangga terdapat 2-3 orang sarjana dan dengan tingkat pendidikan yang cukup bagus rasanya tidak mudah bagi masyarakat Kota Sungai Penuh untuk terpengaruh dengan politik uang, hanya orang yang “Idiotlah/pandin pandinlah ” dan orang yang miskin pengetahuanlah yang mau menggadaikan suaranya hanya karena rupiah
Kita juga sangat mengharapkan agar siapa saja yang maju sebagai calon Kandidat Wali Kota di harapkan untuk benar benar memikirkan masyarakat yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam pesta Demokrasi 9 Desember yang akan datang
Untuk di ingat oleh semua yang bakal menjadi calon kandidat Wali Kota,Ingat dan ingatlah,Uang belum tentu meningkatkan partisipasi pemilih, Masyarakat se Kota Sungai Penuh perlu diingat bahwa uang bukanlah segala galanya, kebijakan dan masa depan Kota Sungai Penuh tergantung dengan pilihan yang kita tentuhan pada hari pemilihan 9 Desember mendatang. (Budhi)