HukumJambi

Keponakan Pempek Selamat Jadi Korban Perampokan Senpi

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Tindakan kriminal kembali terjadi di tengah maraknya wabah Corona atau Covid-19. Kali keponakan pemilik usaha Pempek Selamat Kota Jambi menjadi korban perampokan menggunakan senjata api (Senpi).

Kejadian perampokan tersebut terjadi tepat di depan rumah Rudi yang merupakan pemilik Pempek Selamat Kota Jambi yang berada di kawasan Jalan Sumbawa RT 34, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

Salah satu warga sekitar yang tinggal di depan tempat kejadian yakni Ponijan (77) saat dikonfirmasi Bacajambi.id mengatakan bahwa dirinya mengetahui kejadian tersebut saat sedang berada di dalam rumah dan mendegar suara tembakan sebanyak empat kali dari luar rumah.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

“Posisi Saya lagi baring di dalam rumah, Saya mendegar suara tembakan 4 kali, sontak saya langsung bangun dan lari nak buka pintu tapi kata orang rumah Saya jangan keluar buka pintu dulu pak berbahaya,” Ujar Ponijan.

Lanjut Ponijan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, saat sudah berhenti suara tembakan tersebut dirinya langsung ke luar rumah dan ternyata di depan Rumah sudah banyak warga dan dirinya melihat korban sudah tekapar. Kemudian pemilik rumah yang bernama Rudi langsung membawa korban ke Rumah Sakit.

“Suara tembakan sudah berhenti Saya langsung cek ke luar rumah taunya sudah banyak orang, dan korban kena tembak di bagian lengan,” jelasnya.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan Ipda Putu Gede saat dikonfirmasi mengatakan bahwa korban perampokan tersebut di ketahui bernama David Wijaya yang merupakan keponakan Rudy Selamat selaku pemilik Pempek Selamat.

“Yang menjadi korban David Wijaya keponakan dari Rudy pemilik pempek selamat, korban mengalami luka tembak di bagian lengan,” Ujar Ipda Putu Gede Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan.

Lanjut Ipda Putu Gede mengatakan bahwa kronologis kejadian tersebut berawal Saat korban menukarkan uang ke Bank BCA di kawasan Pasar Jambi dengan pecahan uang kecil berjumlah 20 juta rupiah selanjutnya korban Pulang ke rumah.

“Saat korban sampai di depan pagar rumah korban langsung dihadang oleh dua orang menggunakan sepeda motor dan senjata api, Kemudian korban melindungi tas miliknya lalu pelaku langsung menembak korban Dan mengenai lengan korban sehingga korban saat ini sedang dirawat di rumah sakit Siloam,” tutupnya. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button