Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – “Pemimpin yang bodoh lahir dari tangan pemilih yang bodoh, “disuap” (Jend. Sudirman)” ini kata awal yang terucap dari aktivis Jambi Saiful Roswandi.
Mengamati kesepakatan mayoritas anggota DPRD Kerinci yang meminta Bupati untuk menutup tambang galian C illegal di Bumi Sakti Alam Kerinci dalam rapat Gabungan Penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi dewan terhadap laporan hasil pembahasan atas Raperda pertangungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2019, Senin (10/8/2020).
“kok cara kerja Dewan Kerinci kayak LSM?. bukankah Dewan punya hak interpelasi, Hak menyatakan pendapat, Panggil Bupati! Kalau tak digubris, Gunakan kewenangan impechmant, Dan juga kewenangan budgetting untuk menekan eksekutif jika tidak mendengar pendapat dewan” tegasnya.
Kalau cuma mengutuk, kata Syaiful itu cukup jadi pekerjaan dia dan kawan-kawan sebagai aktivis yang tidak punya kewenangan seperti DPRD, “kalau cuma mengutuk cukup gawe kami sebagai aktivis yang tidak punya kewenangan seperti Dewan, anak SD jugo tau” ungkapnya.
Dan apabila Bupati tidak mengindahkan dan tidak meu mendengarkan, Dewan punya hak usul untuk memberhentikan Bupati.
“Jika berkali-kali disampaikan namun tak didengar Bupati. Dewan punya hak usul untuk melakukan pemberhentian Bupati. Ingat Dewan itu punya power yang cukup, apabila anggota Dewan benar-benar kredibel untuk memberi usulan. Paham!” tegasnya.
Harus dicatat kata Syaiful Galian C ilegal itu pidana, pelanggaran berat terhadap kerusakan lingkungan dan membahayakan keberlangsungan hidup. “Bisa di impech kalau Bupati tak respon, Dewan ngerti kagak? Jangan nunggu musibah datang, Banjir, longsor, banjir bandang, baru kalang kabut” tegasnya. (red)
