Sungai Penuh

Kinerja Petugas BPOM di Sungai Penuh Dikeluhkan

Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh –  Keberadaan BPOM di Kota Sungai Penuh yang mesti melakukan pengawasan terhadap jenis obat dan makanan dikelukan warga.

” petugas BPOM kerap bikin masalah dana bekerja tidak profesional” ungkap salah satu pelaku usaha di Kota Sungai Penuh.

Dilansir Deteksi Pos Indonesia, petugas BPOM Kota Sungai Penuh hanya disibukkan keliling dan pamer kendaraan dinas lapangannya yang baru dengan kerja dan hasilnya yang jauh dari mestinya diharapkan.

Hal itu terkuak dari pengawasannya terhadap salah satu usaha otodidak kosmetik jenis HB yang cukup laris dan maju di Kota Sungai Penuh dengan lancangnya petugas BPOM memberi salah satu alternatif apakah alat dan bahan kosmetiknya dibakar.

Sikap petugas tersebut dinilai tidak tahu aturan, sebab jenis obat dari bahan kimia mesti dimusnahkan didalam mesin pembakar khusus menghindari dampak terhadap lingkungan dan kawasan sekitarnya.

Buktinya, dengan petugas BPOM Kota Sungai Penuh rame-rame menyaksikan pembakaran alat dan bahan kosmetik jenis HB tersebut ditengah larik di dusun yang padat penduduk ditengah pusat Kota Sungai Penuh.

Padahal, sang pemilik usahanya telah menawarkan kepada petugasnya agar bisa membawa hasil produksi otodidaknya dengan tujuan untuk bisa diuji dilabor karena pemiliknya yakin hasil produksinya terbuat dari bahan dan jenis resmi yang bermerek serta tidak membahayakan hingga laris terjual sebagaimana telah dijelaskannya pada petugas.

Anehnya,  surat dari BPOM yang dikirimkan ke pelik usaha beberapa minggu lalu,  perihal peringatan keras.

“sebagai perihal tak beralasan secara prisip dan mekanisme kerja dari sebuah kantor dan lembaga Pemerintah” ungkapnya.

Masalahnya, sang pemilik usaha otodidak tidak pernah membuka usaha HB lagi setelah membuat pernyataan tidak akan mengulangi atau membuka lagi usaha tersebut yang ditanda tanganinya didepan petugas BPOM, dan lagi pula sampai saat ini belum ada hasil uji labor serta dampak dari HB yang sudah dikonsumsikan oleh ratusan orang konsumennya sealam Kincai.

Pihak BPOM juga diduga tebang pilih melakukan penertiban.

“Ini usaha kreatiff dan hasil produksi berkualitas yang terbukti nyata ada manfaat besarnya bagi kebugaran dan bersihnya kulit read-tubuh seperti dengan mengonsumsi HB produksi usaha otodidak” ungkapnya.

Ia meminta Pemkot Sungai Penuh terutama BPOM Jambi dan Pusat agar mengambil tindakan tegas terhadap petugas BPOM di Kota Sungai Penuh.

Pihak BPOM hingga berita ini dipublikasikan belum dapat dikonfirmasi. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button