Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – PKB Kerinci bergejolak. Sejumlah pengurus mengeluarkan mosi tidak percaya. Kisruh itu bermula dari penilaian sejumlah pengurus yang menyebut PKB Kerinci vakum serta tidak transparannya pengelolaan keuangan partai.
Ketua DPC PKB Muntalia membantah hal itu, ia mengatakan bahwa roda organisasi tetap berjalan meski dirinya lebih banyak berdomisili di Jambi.
Selain itu, Muntalia menyebut bahwa pertanggung jawaban keuangan akan disampaikan dalam Muscab sebagai forum resmi.
Menanggapi kisruh itu, Zamri, koordinator wilayah PKB untuk Kerinci dan Sungaipenuh mulai angkat bicara.
Kata dia, seharusnya penggunaan anggaran harus dilaporkan dan dibuat pertanggungjawabannya. Namun demikian, ia mempertanyakan keberadaan Hudaya selaku bendahara yang tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan keuangan.
“Hudaya itu masih bendahara partai, tapi anehnya tidak pernah dilibatkan. Yang menjadi pertanyaan bagaimana proses pencairan dan pengeluarannya sementara bendahara tidak pernah tanda tangan. Apalagi ada anggaran yang berkaitan dengan pemerintah, tentu bendahara yang harus ikut menandatanganinya,” katanya via telepon selular tadi pagi (1/9).
Zamri juga menanggapi keluhan beberapa pengurus yang merasa tidak dilibatkan dalam pengelolaan organisasi. Kondisi ini kata dia, seolah-olah partai sudah menjadi milik pribadi. (Men)