HOT NEWSSungai Penuh

Material Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Paling Serumpun – Arah Seratus Disoal

Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Paling Serumpun – Arah Seratus Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh dinilai bermasalah, bahkan material timbunan dan pengkerasannya diduga tidak sesuai.

Berdasarkan hasil investigasi LSM Perisai Kobra bahwa pekerjaan timbunan dan Pengkerasan Jalan senilai Rp. 2.450.000.000,- dikerjakan oleh CV. Puti tersebut terlihat baru dilakukan timbunan dengan material tanah cadas, namun belum terlihat pengkerasan dari material coral yang sesuai.

Meskipun informasinya material jalan memakai bahan timbunan pilihan, namun tetap harus  harus memenuhi persyaratan-persyaratan seperti “Timbunan Pilihan” bila digunakan pada lokasi atau untuk maksud yang telah ditentukan atau disetujui secara tertulis oleh Pengawas.

Baca juga:  Ahmadi, Fikar dan Noviar Mendaftar di PKS

Kemudian timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah berpasir (sandy clay) atau padas yang memenuhi persyaratan dan sebagai tambahan harus memiliki sifat tertentu tergantung dari maksud penggunaannya.

Dalam segala hal, seluruh urugan pilihan harus memiliki CBR paling sedikit 10 %, bila diuji sesuai dengan AASHTO T 193.

Sementara PPTK Jalan PU PR Kota Sungai Penuh Birul mengaku bahwa pekerjaan jalan tersebut sudah dikerjakan, dengan item pekerjaan timbunan dan pengkerasan.

Anehnya tidak terlihat material untuk pengkerasan, yang ada adalah timbunan dari material tanah kelas satu (cadas). “kalau yang namanya tanah tetap tanah, meskipun tanah kelas satu yang namanya cadas, bukan batu atau coral, jika memang ada pengkerasan mana material pengkersannya” ungkap John Afriza LSM Perisai Kobra kepada kerincitime.co.id.

Baca juga:  Pungli! 3 Juru Parkir Aroma Peco Kerinci Ditangkap Polisi

Bukan itu saja, pihak pengawas dan pantia saat menghitung volume pekerjaan harus jeli, sebab bisa saja terjadinya mark up volume. “di sisi kiri jalan tersebut terlihat tinggi timbunan jalan, padahal dasar jalan tidak tinggi, jika panitia dalam menghitung volume harus hati-hati” ungkapnya.

Parhanya lagi, pekerjaan jalan tersebut sudah dimulai sejak sebelum hasil tender selesai, “kita juga dapat info dari warga setempat, jalan tersebut  sudah dimulai sebelum tender selesai” ungkapnya. (ega)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button