HOT NEWS

Pelayanan PLN Sungai Penuh Dikeluhkan, Ini Tanggapan GM PLN Sumbar

Berita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Persoalan Listrik selalu jadi keluhan di kota sungai penuh dan kabupaten kerinci, pasalnya listrik mati berkepanjangan.

Pihak PLN yakni Para dedengkot PLN ketika ditanya beribu alasan, overhold, blackout, pemadaman bergilir, pemeliharaan, mesin rusak, terbatas kwh, dll.

Sementara pemasangan baru membludak ajang proyek, lihat proyek PJU. Rakyat akar rumput tak pernah nikmati pju, tapi tiap bulan wajib bayar ppj 10 persen. Kemana sebenarnya dana tersebut.

PLN selalu katakan rugi, tapi mereka (pln.red) rugikan rakyat tak dirasakan. Sering mati, bayar harga tetap tidak kurang, tidak bayar 1 bulan meteran dicabut.

Sebenarnya apa yang harus dilakukan pelanggan, selain menerima dengan tabah dan ikhlas, tapi jika tidak tahan lagi bisa saja masyarkat datang ke PLN minta penjelasan langsung beramai-ramai.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Wartawan Kerincitime.co menghubungi kepala PLN Sungai Penuh Eri, menurutnya pemadaman selama ini karena adanya overhold mesin, kemudian untuk pemasangan baru saat ini tidak ada, sebab ekonomi masyarakat sudah sangat sulit saat ini.

“Hampir tidak pemasangan baru, ekonomi warga saat ini menurun, untuk harga sesuai standar” ungkapnya.

Terpisah GM PLN Padang Wasito mengatakan bahwa pemadaman saat ini tidak ada lagi, jika pun ada pada hari libur itu perbaikan.

Untuk PPJ itu bisa tanya ke pemda setempat, sebab PLN hanya sebagai penagih, namun dipergunakan untuk apa PLN tidak tahu.

“Ada overhold mesin, saat inikan tidak ada lagi pemadaman, jika pun ada pada hari libur itu perbaikan” ungkapnya kepada Kerincitime.co.id.

Terkait soal keluhan warga biaya pemasangan baru mencapai lebih Rp. 2.5 juta, Wasito menegaskan biaya resmi pemasangan PLN langsung dibayarkan PLN pusat, jika ada yang mengambil lebih oknum PLN ia meminta untuk dilaporkan langsung padanya.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

“Tidak ada pemasangan baru mencapai 2,5 juta, memang ada pihak Biro yang memasang jaringan, tapi PLN tetap harga sesuai aturan, dan masuk ke rekening PlN pusat, seharusnya ada standar harga yang ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait” ungkapnya.

Untuk persoalan kapasitas kebutuhan listrik di kerinci dan sungai penuh kurang sementara pemasangan baru terus saja terjadi,soal kapasitas kata Wasito memang ada kendala pada transmisi yang masih mendapat protes dari warga sehingga sampai hari ini belum juga selesai, jika transmisi itu selesai persoalan listrik di kerinci dan sungai penuh tentu tidak menjadi masalah lagi.

Kemudian kata Wasito keluhan warga setiap terlambat bayar rekening, maka ada petugas yang datang langsung ke rumah, dan jika terlambat 1 bulan akan dicabut ampernya. Menurut warsito PLN memang ditargetkan nol tunggakan, karena itu kita harus berupaya untuk mengatasi semua tunggakan tersbeut, bahkan ada petugas yang harus datang kerumah-rumah untuk meminta tagihan karena terlambat.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Ia juga menceritakan ada daerah yang protes terhadap pelayanan PLN, padahal pihaknya sudah maksimal bekerja, namun PLN didemo, “jika kita terancam karena masyarakat, maka semua personil kita akan kita tarik, silahkan masyarakat kelola dan urus listrik sendiri” ungkapnya.

Selain itu besok rabu ada petugas PLN yang datang ke PLN sungai penuh, “silahkan datang, lihat langsung kegiatannya, koordinasi dengank kepala PLN sungai penuh”ungkapnya.(ton)

One Comment

  1. Gak oleh mangkelan BOS, masyarakat harus di beri penjelasan dengan benar, wajar mereka marah….karena sesungguhnya mereka tidak tahu…SABAR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button