HOT NEWSNasional

Mengenal Jenis-jenis Gempa dan Mengapa Gempa Terjadi

Kerincitime.co.id, Berita Jawa Barat – Gempa Cianjur, Jawa Barat yang terjadi Selasa (23/11/22) kemaren masih dirasakan oleh warga beberapa hari setelah kejadian. Gempa susulan dalam skala lebih kecil banyak terjadi di Cianjur. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencapat tak kurang dari 162 gempa susulan dengan magnituto lebih kecil dibandingkan dengan gempa pada Selasa. Mengapa gempa terjadi ? Apa saja jenis-jenis gempa yang terjadi di bumi ?

Gempa bumi merupakan sebuah guncangan hebat yang menjalar ke permukaan bumi yang disebabkan oleh gangguan di dalam litosfir (kulit bumi). Badrul Mustafa dari jurusan Teknik Sipil, Universitas Andalas dalam tulisannnya berjudul Analisis Gempa Nias Dan Gempa Sumatera Barat dan Kesamaannya Yang tidak Menimbulkan Tsunami di Jurnal Ilmu Fisika (Jif), Vol 2 No 1, Maret 2010 menyebutkan, gangguan ini terjadi karena di dalam lapisan kulit bumi dengan ketebalan 100 km terjadi akumulasi energi akibat dari pergeseran kulit bumi itu sendiri. Lapisan kulit bumi mempunyai temperatur relatif jauh lebih rendah dibandingkan lapisan di bawahnya (mantel dan inti bumi) sehingga terjadi aliran konvektif, yaitu massa dengan suhu tinggi mengalir ke daerah bersuhu lebih rendah.

Baca juga:  Rizal Djalil Nyatakan Dukung Monadi - Murison

Massa bersuhu tinggi ini berada di lapisan astenosfir yang bersifat sangat kental yang mengalir secara perlahan. Akibat gerakan-gerakan ini, maka kulit bumi terpecah-pecah menjadi bagian-bagian berupa lempengan yang saling bergerak satu sama lain, yang kemudian disebut dengan lempeng tektonik. Umumnya gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai suatu keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran

Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi, yang energinya menjalar ke berbagai arah. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan tektonik tersebut. Tapi gempa bumi yang paling kuat biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi yang pusatnya dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

Jenis-jenis Gempa Berdasarkan Penyebabnya

Gempa Tektonik

Gempa Tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pergseran lempeng tektonik. Lempeng tektonik bumi kita ini terus bergerak, ada yang saling mendekat saling menjauh, atau saling menggeser secara horizontal. Karena tepian lempeng yang tidak rata, jika terjadi gesekan, maka timbullah friksi. Friksi ini kemudian mengakumulasi enersi yang kemudian dapat melepaskan energi goncangan menjadi sebuah gempa.

Gempa Vulkanik

Gempa Vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa vulkanik dapat menjadi gejala/petunjuk akan terjadinya letusan gunung berapi. Namun gempa vulkanik ini biasanya tidak merusak karena kekuatannya cukup kecil, sehingga hanya dirasakan oleh orang-orang yang berada dalam radius yang kecil saja dari sebuah gunung api.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Gempa Runtuhan

Gempa Reruntuhan adalah gempa lokal yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di daerah pertambangan runtuh atau massa batuan yang cukup besar di sebuah lereng bukit runtuh/longsor. Kekuatan gempa akibat runtuhan massa batuan ini juga kecil sehingga tidak berbahaya.

Gempa Buatan

Gempa Buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Misalnya dalam kegiatan eksplorasi bahan tambang atau untuk keperluan teknik sipil dalam rangka mencari batuan dasar (bedrock) sebagai dasar pondasi bangunan. Kekuatannya juga kecil sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan bangunan. (Irw)

Sumber: Republika.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button