Mengenal Lebih Dekat H.Candra Purnama, SH, MH
Sosok Mantan Kepala Dispenda Kabupaten Kerinci (2004),Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Kerinci (2006), Mantan Kepala Dinas PPKAD Kota Sungai Penuh dan Mantan Sekretaris Daerah Kota Sungai Penuh (2012) bagi masyarakat Kota Solok dan masyarakat di alam Kerinci sudah tidak asing lagi dan dikenal luas oleh masyarakat karena reputasi dan catatan karir yang cemerlang dan dikenal sebagai sosok yang bersih dan memiliki disipilin yang tinggi.
Chandra Purnama ,SH ,MH dalam wawancara khusus dengan Budhi Vrihaspathi Jauhari gelar Rio Temenggung Selasa 12/5 di ruangan pertemuan hotel Mahkota Sungai Penuh mengemukakan, Insya Allah jika tidak ada halangan saya diminta oleh kandidat Incumben Calon Wali Kota Solok diminta untuk maju mendampingi beliau sebagai Wakil beliua pada pemilihan Walikota/Wakil Wali Kota Solok yang akan dilaksanakan 9 Desember mendatang.
Bagi masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sosok H.Chandra Purnama,SH,MH merupakan salah satu figur tokoh masyarakat di alam Kerinci, sejumlah jabatan penting dan strategis di Kabupaten Kerinci telah jalani, bahkan pada awal terbentuknya Kota Sungai penuh pada tahun 2008, Beliau dipercaya untuk memangku jabatan sebagai Kepala Dishub Pariwisata Kominfo Kota Sungai Penuh tahun, dan tahun berikutnya dipercaya menjadi Kepala Dinas PPKAD Kota Sungai Penuh dan karir puncak sebagai seorang aparat birokrat telah diraih oleh beliau hingga beliau memasuki usia pensiun
Dikalangan masyarakat di Kabupaten Kerinci, H.Chandra Purnama,SH, di daulat untuk menjadi ketua Tim Badan Musyawarah pembentukan Kabupaten Kerinci Hilir yang saat ini terus bergulir .
Dikalangan aparat PNS di Lingkungan Kabupaten Kerinci dan Kota SungaiPenuh, H.Chandra Purnama,MH dikenal sebagai pribadi yang sangat jelimet dengan aturan, dan beliau dikenal sebagai tokoh yang santun dan selalu serius dalam menyikapi berbagai persoalan baik dilingkungan Pemerintahan maupun di lingkungan masyarakat di alam Kerinci.
Di tengah tengah masyarakat, H.Chandra Purnama,MH dikenal sebagai seorang pemangku adat dan termasuk salah satu dari sedikit budayawan /tokoh adat yang konsisten dalam menjaga dan merawat kebudayaan suku Kerinci.
Selain itu H.Chandra Purnama,MH dikenal sebagai sosok pengabdi dan penyelamat lingkungan, dan pada tahun 2005. H.Chandra Purnama,SH.,MH menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden Republik Indonesia DR.H.Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk mengenal sosok balon kandidat Wakil Wali Kota Solok, penulis Budhi Vrihaspathi Jauhari/penerima pin Emas dan Anugerah Kebudayaan Tingkat Nasional melakukan wawancara khusus dengan H.Chandra Purnama,SH,MH.
H.Chandra Purnama,SH,MH Lahir di Yokyakarta pada tanggal 18 Oktober tahun 1957, Putra ke Sulung dari 3 bersaudara seayah seibu dan beliau juga memiliki 5 orang saudara satu ayah lain ibu ,Ayahanda beliau, Bapak.Drs.H.Ahmad Daud sedangkan ibunda beliau HJ.Hastuti berasal dari Yokyakarta dan ibunda beliau wafat ketika ayahanda Drs.H.Ahmad Daud bertugas di Pontianak Kalimantan Barat
Ayahanda beliau Drs.H.Ahmad Daud pada tahun 1960 an hijrah dan pindah tugas dari Kalimantan Barat ke Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi, sebelum diangkat menjadi Bupati Kerinci Drs.H.Ahmad Daud salah seorang dari 3 orang Patih yang bertugas di Kerinci pada masa itu, dua orang Patih lainnya ialah Patih.H.Ijazi Yahya dan Patih Dasiba.
Beberapa tahun menjadi Patih ,beliau diangkat menjadi Bupati Kerinci menggantikan Kolonel.M.Koekoeh yang wafat dalam melaksanakan tugas, dan setelah melaksanakan tugas sebagai seorang Bupati/Kepala Daerah Tingkat II Kerinci beliau ditarik ke Kantor Gubernur Jambi dan memegang jabatan antara lain Kepala Biro Perekonomian Setda Propinsi Jambi, Kepala Biro Pemerintahan Setda Propinsi Jambi.
Drs.H.Ahmad Daud sempat menjadi anggota DPRD Propinsi Jambi dari Partai Golkar, dan pada tahun 1982-1987 beliau untuk terakhir kali mendapat amanah menjadi Anggota DPR-RI dari Partai Golkar.
Usai menyelesaikan pendidikan Sarjana dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Solok , .Chandra Purnama,SH,menikah dengan Sarwendah Chandra.M. dan beliau dianugerahi 3 orang putra/putri masing masing Rizki Fitriyani,S.Si.M.Eng. Prima Ramadhani,SH dan Rahmat Kurniawan.
Catatan yang diperoleh wartawan media ini menyebutkan Chandra Purnama menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 23/III Hiang Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci tahun 1969, Pendidikan Menengah pertama beliau selesaikan di SMP.Negeri I Jambi tahun 1972.Sedangkan pendidikan Menengah Atas di selesaikan di SMA.Negeri I Sungai Penuh tahun 1976,
Setelah menyelesaikan pendidikan Menengah Atas ,Chandra Purnama muda melanjutkan pendidikan di Universitas Sebelas Maret dan dalam usia yang relatif muda Chandra Purnama berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1984, dan sambil melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil, H.Chandra Purnama,SH menyelesaikan Pasca Sarjana di Universitas Bung Hatta Padang.
Usai menyelesaikan pendidikan Sarjana , Chandra Purnama,SH beliau diangkat sebagai PNS di Lingkungan Pemerintahan Kota solok dan hanya beberapa tahun menjadi PNS di Lingkungan Pemerintahan Kota Solok Chandra Purnama SH pada tahun 1987 dipercaya dan diangkat menjadi Kepala Seksi Litbang BP 7 Kota Solok,Pada tahun 1988 oleh Wali Kota Solok diangkat menjadi Kepala Bagian Perenomian Kota Solok selama 2 tahun, dan pada tahun 1990 di mutasi menjadi Kepala bagian Pembangunan Setda Kota Solok , selanjutnya diangkat menjadi Kepala Bagian Penyusunan Program Kota Solok hingga tahun 1994
Karir Chandra Purnama,SH terus menanjak dan oleh Wali Kota Solok pada tahun 1995 beliau di percaya menjadi Kepala Dispenda Kota Solok,Jabatan ini di jabat selama hampir 5 tahun.
Pada Tahun 2001, H.Chandra Purnama,SH, Hijrah ke Jambi dan untuk sementara pada tahun itu menjadi staf pelaksana tugas pada Biro Kepegawaian Setretariat Daerah Propinsi Jambi hingga akhirnya pada tahun 2002 H.Chandra Purnama di pindah tugas kan dengan jabatan Sekretaris Bappeda Kabupaten Kerinci, dua tahun kemudian tepat pada tahun 2004 Bupati Kerinci yang saat itu di jabat H.Fauzi Siin memberikan tugas dan kepercayaan sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kerinci.
Hanya dua tahun memangku jabatan sebagai Kepala Dispenda Kabupaten Kerinci pada tahun 2006 H.Chandra Purnama,SH dipercaya untuk menjadi Kepala Bappeda Kabupaten Kerinci. Selama 2 tahun menjadi Kepala Bappeda Kabupaten Kerinci
Ketika Kabupaten Kerinci dimekarkan menjadi dua daerah Otonom yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sebagai daerah otonum baru, H.Chandra Purnama yang saat ini menjabat Kepala Bappeda Kota Sungai Penuh termasuk salah seorang aktor utama pendukung utama yang ikut membidani kelahiran Kota Sungai Penuh, sebagai Kepala Bappeda.H.Chandra Purnama,SH merupakan salah seorang -orang terdekat dengan Penggagas dan tokoh pejuang terbentuknya Kota Sungai Penuh H.Fauzi Siin.
Pasca terbentunya Kota Sungai Penuh pada akhir tahun 2008 Chandra Purnama pindah ke Kota Sungai Penuh dan pada tahun itu hingga tahun 2009 Chandra di percaya menjadi Kepala Dinas PPKD Kota Sungai Penuh , dan Karir H.Chandra Purnama SH sebagai Pegawai Negeri Sipil mencapai karir PNS puncak dengan Jabatan sebagai Sekretaris Daerah kota Sungai Penuh dan pada tahun 2013 Chandra Purnama,SH,MH memasuki purna bhakti/ pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Sebagai seorang aparat birokrat yang memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan staf hingga menjadi seorang pejabat , berbagai kursus dan pelatihan telah beliau ikuti, diantara kursus dan dan pelatihan yang beliau ikuti itu antara lain Bimbingan Teknis Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa Diklat Medan dan Departemen Pekerjaan Umum 1991,
Penataran Kewaspadaan Nasional Pola Pembinaan Padang Pemda Provinsi Sumatera Barat tahun 1995, Penataran Manajemen Ekonomi Strategis UGM Yogyakarta tahun 1997, Pembekalan Pejabat Daerah Dalam Rangka Peningkatan Penerimaan PBB UGM Yogyakarta tahun 1998, Pembekalan Teknis Identifikasi Ekonomi Daerah Bandung Di ITB tahun 1999,Orientasi Program Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D) Tingkat Pusat Bogor TIM P2D Pusat tahun 2002, Diklat Pertanggung Jawaban APBD Relefansinya dengan UU Keuangan Negara No.17 Tahun 2003 Bagi Pejabat Daerah dan Anggota DPRD LASPINDO Di Jakarta tahun 2003,.
Ia juga pernah mengikuti Diklat Nasional Audit Anggaran Satuan Kerja, serta Sistim Laporan Pertanggung Jawaban Satuan Kerja Kepada Gubernur/ Bupati/ Walikota LPIK Jakarta tahun 2004 dan Diklat Peningkatan kapasitas PNS Bidang Pajak dan Retribusi Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Bandiklat Depdagri Jakarta tahun 2006
Berbagai tanda jasa dan penghargaan telah di peroleh oleh H.Chandra Purnama,SH,MH, diantara tanda jasa dan penghargaan itu ialah, Peserta terbaik rangking 2 pada Pendidikan dan Latihan Sekolah Pimpinan adm. Tingkat lanjutan (Sepala) Depdagri Angkatan II Se Sumatera Barat tahun 1992, Satyalencana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden RI tahun 1999 ditetapkan oleh Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie
Sebagai aktifis pecinta lingkungan /pemelihara Hutan Adat di Hiang Kerinci ia juga pernah menerima Penghargaan Sebagai pemenang Kalpataru Kategori Pembinaan Lingkungan Tk. Prov. Jambi tahun 2005 ditetapkan oleh Gubernur Jambi,dan menerima Penghargaaan Kalpataru dari Presiden Republik Indonesia .
Dan sebagai Pegawai Negeri Sipil beliau juga menerima Satyalencana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden RI tahun 2007 DR. H Susilo Bambang Yudhoyono
“Pelestari Adat dan Lingkungan”
H.Chandra Purnama,begitulan namanya hanya dua suku kata tapi terdengar indah dan berwibawa, nama pemberian yang diberikan oleh kedua orang tuanya mengisyarakatkan sebuah kharisma dan sebuah keindahan dikala sang rembulan tengah memancarkan cayahanya yang purnama.
Memang tak salah, jika ayahanda dan ibunda beliau memberikan nama kepada putra sulungnya Chandra Purnama, pria keturunan Intelektual dan salah seorang tokoh adat,pewaris harta pusaka,penjaga kesejahteraan dalam masyarakat di lingkungannya dan pemegang kedaulatan adat di kampung halamannya Desa Betung Kuning Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi.
Pada sebuah kesempatan mengunjungi Hutan Adat di wilayah adat Hiang beberapa waktu yang lalu penulis sempat mengajukan pertanyaan tentang apa saja yang dikerjakan oleh dirinya sebagai ketua Lembaga Adat di Desanya dan penggiat Lingkungan Hidup di wilayah adat Hiang Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci,-H.Chandra Purnama,SH,MH pun dengan serius menjawab,Tugasnya adalah ikut serta bersama para pemangku pemangku adat di Alam Kerinci untuk melestarikan dan mengembangkan adat serta kebudayaan Suku Kerinci dan berkunjung ke dusun dusun dan melakukan diskusi diskusi bersama para budayawan,pemangku pemangku adat dan seniman untuk memberikan pecerahan kepada masyarakat tentang besarnya peranan adat dan pentingnya pelestarian nilai nilai tradisi dan kearifan lokal untuk mewujudkan masyarakat adat yang beradab serta bermartabat.
Menyelamatkan adat,tradisi serta hutan adat di alam Kerinci khususnya Hutan adat di wilayah Hiang Kecamatan Sitinjau Laut merupakan hal yang sangat penting, sebab semua orang seyokyanya mesti memahami adat dan wajib menjaga hutan adat serta wajib mentradisikan kembali nilai nilai tradisi yang mulai mengalami Distorsi.
Kegigihannya dalam memelihara dan menyelamatkan Hutan Adat dikampungnya bersama sama masyarakat adat membuahkan hasil, sebuah penghargaan bergengsi tingkat Nasional, Regional dan Daerah telah diraih berkat perjuangan -ia bersama para tokoh tokoh adat dan masyarakat adat di wilayahnya telah mengharumkan nama propinsi Jambi di tingkat Nasional dengan menerima penghargaan Kalpataru yang diserahkan oleh Presiden RI yang saat itu di jabat oleh Bapak DR.H.Susilo Bambang Yudhoyono.
Chandra Purnama memang seorang birorakrat dan anak seorang mantan Bupati, akan tetapi dalam kesehariannya ia selalu tampil sederhana, bahkan ketika akan mengunjungi hutan Adat yang jaraknya dari Dusun ke Pintu Rimba relatif jauh sekitar 5 kilo meter ia harus rela naik motor dengan membonceng sepeda motor tua , sebuah sikap yang saat ini jarang kita temui untuk seorang pejabat atau mantan pejabat sekelas Chandra Purnama,SH,MH
Meski seorang mantan pejabat eselon II( Mantan Sekda Kota Sungai Penuh) beliau hingga saat ini masih menetap di sebuah dusun dan tinggal disebuah berarsitektur tradisi /rumah panggung dari bahan material kayu sebuah rumah warisan peninggalan ayahanda beliau saat menjadi Patih dan Bupati Kerinci pada era akhir tahun 1960 an hingga awal tahun 1970 an.
Sebuah informasi yang diperoleh dari sahabat waktu kecil menyebutkan, Meski Chandra Purnama,SH adalah Putra Sulung dari Seorang Pejabat dan anak Bupati, akan tetapi
Ia bukanlah type seorang anak yang sombong dan tertutup, beliau sejak kecil sudah terbiasa bergaul dengan anak anak di dusun dan sudah didiik untuk belajar hidup mandiri sejak masa kecil.
Seperti anak anak orang kebanyakan di dusun ia sering turun dan berlari larian di pematang sawah sambil belajar menanam dan menuai padi, mandi di sungai dibelakang rumah di dusun Betung Kuning merupakan sebuah kebiasaan, saat itu bahkan hingga masa kini air sungai yang mengalir di daerah itu salah satu hulu Sungai Itu berada di dalam Hutan Adat yang ikut beliau jaga dan beliau rawat bersama kawan kawannya dan masyarakat, dan alhamdulillah hingga saat ini Hutan Adat di Hiang masih tetap lestari dan merupakan salah satu sumber mata air bening yang alirannya bermuara di danau Kerinci.
Suatu sore dalam sebuah perbincangan dengan penulis di kediamannya .Sosok Mantan Birokrat dan Pemerhati Budaya dan Pelestari Lingkungan ini pernah mengatakan” Kalaulah keberagaman budaya itu diakui,dimengerti dan di pahami, maka Primodialismes serta konflik itu tidak akan pernah terjadi, Keaneka ragaman budaya yang ada di sekitar lingkungan kita justru akan memperkokoh persatuan dan kesatuan, sebab budaya itu hakekatnya adalah silaturahim, kita sebaiknya tidak melihat perbedaan itu hanya dari kacamata politik saja, tapi mari kita melihat keberagaman budaya itu sebagai hal yang memperkaya khasanah kebudayaan kita.Kata H.Chandra Purnama,SH,MH.(Budhy Vj)