Kerinci

Pekerjaan Asal-Asalan, Rehap Kantor Camat di Kerinci 2019 Disorot

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Pekerjaan rehap Kantor Camat di Kabupaten Kerinci 2019 dinilai bermasalah, pekerjaan asal-asalan, dan diduga Camat bermain proyek yang nilainya miliaran rupiah.

Informasi yang dihimpun Proyek  tersebut merupakan paket proyek aspirasi DPRD tahun 2019, setiap Kecamatan mendapatkan dana aspirasi dengan besaran yang berbeda antara Rp. 500 juta hingga Rp. 1 Milyar rupiah.

Bahkan anehnya ada dana Rp. 6 milyar salah sasaran karena dana tersebut tidak pernah diusulkan oleh Camat.

“pekerjaan asal-asalan, diduga camat dan Jendril bermain” ungkap Syafri aktivis kerinci kepada kerincitime.co.id.

Dilansir viralambi, setelah dilakukan konfirmasi kepada salah seorang camat Danau kerinci yang juga sebagai ketua Forum Camat Kerinci mengatakan bahwa 12 kecamatan dapat kucuran dana Aspirasi namun aspirasi tersebut semuanya dilaksanakan oleh Dewan yang sampaikan aspirasi.

“Camat sebagai pengguna anggaran (PA) juga sebagai KPA sekaligus sebagai PPK namun semuanya diatur oleh Dewan” kata Tito Rivano waktu itu.

Proyek aspirasi yang dibagi dalam tiga paket proyek tersebut diduga bermasalah karena paket non tender tersebut dikerjakan sebelum masuk ke LPSE, sebelum diumumkan di LPSE paket sudah mulai dikerjakan. Berdasarkan PP No 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa.

Dikatakan Tito, bahwa untuk camat Danau Kerinci dananya 500 juta dibagi tiga paket, yakni  Untuk pembangunan Pagar, (98 juta), pembangunan Aula, (200 juta) serta Rehap kantor. (195 juta).

“Semua paket ini sudah Cv yang mengerjakan dan itu ditunjuk oleh anggota Dewan Jendril, orang CV datang ke kami dan mengatakan mereka yang akan mengerjakan pekerjaan, saya hanya menandatangani kontrak kerja” ungkapnya.

Untuk Danau Kerinci, Setinjau Laut dan Batang merangin semuanya punya Jendril, kemudian Kecamatan Air Hangat Barat, Mahmuddin, Depati VII, Azhari, kepunyaan Dewan Elyusnadi.

“yang mengerjakan semua diatur Dewan, yang dapat aspirasi ini ada 14 kecamatan, dananya berkisar 500 juta hingga 1 miliar ada juga yang dibawah 500 juta  untuk yang satu miliar hanya kecamatan siulak” terangnya.

Tito Rivano selaku camat danau Kerinci menjelaskan, dana 500 juta masuk dalam DIPA kecamatan Danau Kerinci, jadi Pengguna anggaran adalah camat, camat juga sebagai KPA dan sebagai PPK.

“kami telah koordinasi dengan Dinas PU dan juga LPSE, Kami sudah ke PUPR untuk meminta pejabat pengadaan, sedangkan perencanaan langsung dari CV yang ditunjuk oleh Dewan” jelasnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button