Kerinci

Penerima Bantuan PKH di Kerinci Tidak Tepat Sasaran

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Program Keluarga Harapan (PKH) yakni program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH di Kabupaten Kerinci dinilai tidak tepat sasaran

Padahal program ini adalah upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007, Program Perlindungan Sosial yang juga dikenal di dunia internasional dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) ini terbukti cukup berhasil dalam menanggulangi kemiskinan yang dihadapi di negara-negara tersebut, terutama masalah kemiskinan kronis.

Namun di Kerinci sepertinya tidak tepat sasaran, dari data yang didapatkan banyak penerima PKH yang tidak sesuai dengan persyaratan, karena yang menerima dikategorikan bukan keluarga miskin tapi malah termasuk penerima PKH.

Seperti penerima PKH, tapi keluatga tersebut memiliki kendaraan bermotor roda dua bahkan parahnya lagi ada yang memiliki kendaraan roda empat.

Seharusnya pendamping PKH yang merupakan ujung tombak penetapan masyarakat miskin yang akan diajukan untuk mendapatkan PKH ternyata tidak berjalan dengan baik, lantaran data yang penerima PKH hanya didapatkan dari Kepala Desa.

Parahnya Kepala Desa pun dalam pengusulan penerima PKH tidak mentaati persyaratan dan ketentuan siapa sebenanya yang berhak menerima PKH tersebut.

PKH memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan.

PKH diarahkan untuk menjadi episentrum dan center of excellence penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional.

Namun sangat disayangkan, fakta di lapangan masih banyak orang yang tidak mampu dan penyandang disabilitas tidak mendapatkan bantuan sosial PKH itu.

“ada keluarga menerima PKH, tapi punya motor dan Mobil, bahkan mobil ada dua, banyak orang yang mampu menerima, aneh juga” ungkap warga kepada kerincitime.co.id.

Seharusnya pemerintah daerah membuat label setiap rumah penerima PKH, seperti tulisan “Keluarga Miskin Penerima PKH”.

 

Di beberapa daerah, sudah dilakukan penindakan akibat penyimpangan dalam penyaluran bantuan PKH. Kenakalan para oknum pendamping PKH juga sering berujung ke pihak penegakan hukum.

Sementara itu Junaidi Kabid Linjansos saat dikonfirmsi mengaku ada banyak penerima PKH yang tidak tepat sasaran, hanya saja pihaknya tidak menerima laporan resmi dari masyarakat. “informasinya ada, tapi kita tidak menerima laporan resmi” ungkapnya.

Namun jika ada keluarga penerima PKH tapi ia orang yang tidak memenuhi syarat seperti memiliki kendaraan bermotor roda dua dan roda empat bisa dibatalkan sebagai penerima PKH.

Namun untuk pembuatan label di rumah keluarga miskin penerima PKH, ia mengaku belum bisa lantaran tidak ada anggaran.

“silahkan dilapor, kita akan batalkan ia sebagai penerima, sementara untuk label kita belum ada dana” ungkapnya. (wen)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button