Penyerahan Tiga Aset Pemprov ke Pemkot Jambi Belum Terlaksana
Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Rencana pelimpahan wewenang pemeliharaan tiga aset milik Pemprov ke Pemkot, hingga kita belum terlaksana. Ketiganya yaitu Gentala Arasy di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi, Taman Tugu Juang, serta terminal Sijenjang.
Padahal, rencana pelimpahan wewenang ini sudah dibunyikan sejak lama dan akan bermanfaat khususnya untuk pengelolaan sampah.
Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Daerah Setda Provinsi Jambi, Riko Febrianto mengatakan belum mengadakan pertemuan dengan Pemkot Jambi. Pasalnya, paling cepat dalam satu minggu ke depan, baru akan dilaksanakan rapat bersama OPD terkait di lingkup Pemprov dilansir metrojambi.com.
“Minggu depan kami rapat dulu, OPD Pemprov saja. Dengan Pemkot belum,” ujarnya, Kamis (28/2).
Riko mengatakan, saat ini pengelolaan aset tersebut masih di Dinas PUPR dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, belum diserahkan ke Pemkot.
Sementara di Pemprov sendiri tidak memiliki petugas kebersihan seperti di Pemkot Jambi. Sehingga untuk saat ini, sampah-sampah di objek wisata yang banyak dikunjungi itu, tidak ada yang bertanggung jawab.
“Ya memang begitulah keadaannya. Makanya akan kita rapatkan lagi,” sampainya.
Tidak hanya di Gentala Arasy, Taman Tugu Juang juga tampak tak terurus lagi. Air mancur sudah mati, dan lampu banyak yang hilang.
Riko juga tak menampik hal ini. Bahkan dia mengatakan, ada satu lagi taman yang dibangun di depan bandara Sultan Thaha yang baru, juga sudah banyak lampu yang hilang.
“Taman Rajo Mudo di depan bandara itu, kan dibangun tahun 2018. Sudah banyak juga yang hilang lampunya. Tapi ini masih dalam masa pemeliharaan oleh rekanan selama enam bulan,” paparnya.
Pantauan di lapangan, bagian gerbang masuk menuju Titian Arasy di depan rumah dinas Gubernur Jambi, kondisinya sudah memprihatinkan. Atap terlihat bolong, dan air menetes di posisi atap bolong tersebut.
Salah seorang pedagang yang berjualan di sana mengatakan, kondisi ini sudah sejak lama. Bahkan menurutnya sebagian lampu di Titian Arasy, sudah banyak yang mati. “Tapi kabarnya yang bolong ini akan diperbaiki, tapi tidak tahu juga kapan,” tandasnya. (*)