Polisi Diminta Panggil Alpianto dan Direktur PT. RS Konsultan Riau
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Selain nama Alpianto akan diperiksa Tim Tipikor Polres Kerinci, Direktur Perusahaan pemenang lelang perencanaan Rumdis Bupati Kerinci Provinsi Jambi, turut diminta untuk segera mungkin dipanggil dan diperiksa.
PT.Riyan Syawal Consultant sebagai pemenang lelang pada LPSE 2019 dengan harga penawaran Rp 493 juta itu, ternyata beralamat di Jl. Sapta Taruna No.1/10 B Harapan Jaya Pekanbaru (Kota Riau), dengan HPS 499.814.700,00,-
Mencuat kabar bahwa bendera perusahaan ini dibawa langsung Alpianto mantan Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kerinci dan sekaligus sebagai pengelola dalam pekerjaan perencanaan Rumah Dinas Bupati.
“Parahnya, selain sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, Kuasa Pengguna Anggaran, Alpianto malah langsung sebagai pengelola pekerjaan.
“kita minta tim penyidik Tipikor Polres Kerinci untuk memanggil dan memeriksa Direktur PT. Riyan Syawal Consultant, beralamat di Pekanbaru agar jelas duduk persoalannya,”jelas sumber Siasatinfo.co.id media partner kerincitime.co.id.
Informasi berhasil diperoleh, Selasa (6/10/2020), Alpianto diduga kuat telah mengatur segala jurus untuk mengelola anggaran Rp 500 juta untuk produk konsultan perencanaan yakni, Detail Engineering Design (DED).
“Memang ada keterlibatan Alpianto yang langsung mengerjakan konsultan perencana DED nya rumah dinas bupati.
“anggarannya yang ditenderkan saat itu senilai Rp 500 juta, dia yang langsung kerjakan. Parah ini,”ungkap sumber.
Belum usai soal penggelontoran sejumlah Rp 3 miliar untuk anggaran pengadaan tanah bangunan gedung Rumah Dinas Bupati Kerinci 2018 yang berindikasi penggelembungan anggaran, nama Alpianto tak henti – hentinya disorot.
Sebab, anggaran pengadaan tanah rumah dinas bupati Kerinci 2018 sejumlah Rp 3 M tidak sepadan dengan realisasi keuangannya yang hanya seharga Rp.283 juta, ini disahkan oleh konsultan jasa penilaian properti (KJPP) Sumbar.
Dari total anggaran Rp 3 M dikurangi beli tanah rumah dinas jabatan Rp 283 juta, plus honor KJPP sebesar Rp 80.872.000,- (Delapan Puluh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah), sama dengan Rp. 2.636.128.000,- (Dua Miliar Enam Ratus Tiga Puluh Enam Juta Seratus Dua Puluh Delapan Juta).
Diberitakan sebelumnya, anggaran senilai Rp.3 miliar, mencuat lagi total anggaran keseluruhan yang dianggarkan di APBD-P 2018 dikelola Bidang Cipta Karya ternyata senilai Rp.5,4 Miliar termasuk beli tanah Islamik Center.
Belum usai soal detail angka pantastis Rp 3 miliar untuk pengadaan tanah Rumdis Bupati Kerinci, ternyata ada jumlah total semua dikelola Alpianto Bidang CK PUPR sejumlah Rp 5,4 miliar, plus dana perencanaan Rp 500 juta dikelolanya sendiri dengan modus tender LPSE 2019, agar terlihat elegan.
Dengan anggaran pantastis untuk belanja langsung pengadaan tanah pembangunan gedung untuk rumah dinas bupati Kerinci 2018 berbuntut panjang.
Melalui Kasat Reskrim, Iptu Edi Mardi pihaknya dari tipikor Polres Kerinci sedang berjalan secara alot dalam pengembangan dan 2 orang yang berkompeten sudah dimintai keterangannya terkiat ada dugaan korupsinya.(red)