HukumKerinci

Pukul Warga Dengan Kayu, Kades Pematang Lingkung Dimeja Hijaukan

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Kasus Penganiayaan di Bumi Sakti Alam Kerinci kembali terjadi, kali ini dialami oleh Misdi Harto (38) Warga Desa Pematang Lingkung Kecamatan Batang Merangin Kabupaten kerinci Provinsi Jambi, Misdi dianianya oleh pelaku Anton Sahroni Kades Pematang Lingkung yang berlanjut ke pengadilan (meja hijau).

Informasi yang dihimpun bahwa Kades Pematang Lingkung telah melakukan penganiayaan terhdap Misdi pada 14 Desember 2019 lalu, sekitar pukul 09.30 wib lokasi di dekat kolam BUMDES pematang lingkung.

“kejadiannya pada 14 Desember lalu, saat ini sduah sampai di pengadilan, dan sudah mulai sidang” ungkap Asmara Hadi salah seorang keluarga korban kepada kerincitime.co.id.

Baca juga:  Berkah Ramadhan! Polsek Danau Kerinci Berbagi

Dicritakannya bahwa pada awalnya korban Misdi sibuk memagar lahan tanah miliknya yang berlokasi di Desa Pematang Lingkung, tiba-tiba Kades datang, tidak ada bicara apa-apa, mengambil kayu pancang langsung memukul korban.

Melihat ada pemukulan korban tahan dengan menggunakan tangan yang mengakibatkan tangan korban lecet.

Tidak pusa, Kades juga memukul dengan tangan di bagian kepala bagian belakang telinga, kemudian korban dibanting, korban tersungkur.

“pelaku pukul korban dengan kayu dan tangan dibelakang telinga 2 kali, ada saksi namnya Saprial, saat itu menolong korban untuk berdiri” ungkap Asmara Hadi.

Koban akhirnya dibawa ke rumah sakit DKT, berdasarkan hasil visum dari Dokter, terdapat pembengkakan dan membiru bagian dibelakang telinga, punggung memar.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

“pada tanggal 14 Desember 2019 tersebut korban langsung melaporkan ke pihak kepolisian, sekarang kasus ini sudah sampai di pengadilan, sidang perdana” jelasnya.

Anton Sahroni Kades Pematang Lingkung hingga berita ini dipublihs belum dapat dikonfirmasi. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button