Kerinci

Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021 KPU Kerinci

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021, KPU Kabupaten Kerinci melaksanakan rapat bersama dengan Bawaslu Kabupaten Kerinci dan Unsur Partai Politik, Jum’at (3/09/2021) kemaren.

KPU Kabupaten Kerinci menetapkan data pemilih berkelanjutan tahun 2021 berjumlah 762 Pemilih, 347 Laki-laki, dan 415 Perempuan. di saksikan oleh Bawaslu, Dukcapil dan 4 Parpol (Gerindra, PAN, Nasdem, dan Perindo).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci, Kumaini  saat di konfirmasi menyampaikan “Rapat koordinasi data ini dilaksanakan dalam rangka memutakhirkan data pemilih secara reguler agar data pemilih yang ada di Kabupaten Kerinci valid dan semakin matang “jelasnya.

Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021 KPU Kerinci
KPU Kabupaten Kerinci melaksanakan rapat bersama dengan Bawaslu Kabupaten Kerinci dan Unsur Partai Politik, Jum’at (3/09/2021). (Kerincitime.co.id/Ega)

“Disamping itu KPU Kabupaten Kerinci dalam rapat koordinasi tersebut Jatra Permana anggota Bawaslu Kabupaten Kerinci mengharapkan memiliki hak akses aplikasi SIDALIH agar bisa melakukan pengawasan langsung ke aplikasi yang digunakan oleh KPU dan juga Dinas Dukcapil yang dihadiri oleh Zulkismi meminta Masyarakat untuk aktif melaporkan status kematian keluarganya untuk diterbitkan akta kematian dengan membawa surat keterangan dari kepala desa dan Kartu Keluarga ke Disdukcapil agar Data Pemilih Berkelanjutan benar-benar bisa lebih akurat “imbuh Kumaini.

Baca juga:  Bekerja Sesuai SOP

“Penyerahan Data Pemilihan Berkelanjutan oleh Syahril Syarif sebagai Divisi Perencanaan Data dan Informasi kepada Bawaslu, Disdukcapil serta partai politik dan mengharapkan semua pihak terus aktif memantau data pemilih berkelanjutan dan memberi masukan langsung ke kantor KPU Kabupaten Kerinci “tutupnya. (Ega)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button