Kerincitime.co.id, Berita Kerinci _ Robiyatuladdawiyah Hasibuan akrab menepis tudingan terhadap dirinya melakukan money politik dalam proses pengusulan Ketua Sekretaris Bendahara (KSB) baru Pengurus DPC Partai Persatuan Demokrasi Indonesai Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kerinci.
“saya difitnah, siap berjuang dengan lillahitaala” ungkap Robiyatuladdawiyah Hasibuan yang akrab disapa Widya salah satu kader PDI Perjuangan di Bumi Sakti Alam Kerinci.
Kata Widya, ia adalah salah satu kader PDI Perjuangan yang menolak money politik dan sebelumnya tidak berminat menjadi Ketua, “tapi untuk bekerja dan berjuang membesarkan partai” ungkapnya ketika dikonfirmasi, Senin (14/3).
Pernyataan yang disampaikan oleh Ketua PAC Kayu Aro Suwanto dan Kayu Aro Barat Eko Miartono kata Widya tidak benar, “Saya ditelpon oleh salah satu PAC wilayah Kayu Aro, beliau minta maaf, surat dan uang didalam foto yang beredar itu, bukan inisiatif dirinya (PAC), tapi di stel oleh AP, bahkan yang mendikte isi surat pun oleh AP” ungkapnya.
Didampingi penasehat hukumnya Amir Mahmud, Widya mengatakan niat baiknya membesarkan partai justru tidak dianggap.
“Saya tidak tahu apa-apa saya merasa difitnah. Waduh, padahal niat saya lillahita’ala ingin membesarkan partai menyanggupi mensejahterakan kader, pembangunan kantor, Beli ambulan” ungkapnya.
Mirisnya, ternyata selama ia tidak memiliki kenalan bisa diajak berdiskusi serta berbagi dengan sejumlah elit partai.
“Di tingkat provinsi saya juga kurang kenal apalagi pengurus pusat. Jadi, wajar jika komitmen yang saya miliki tanpa sepengetahuan pengus DPD maupun DPP, selama ini hanya ditingkat PAC saja,”jelasnya.
Posisi trio Yanwen-Adi Purnomo-Jendril di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kini diujung tanduk. Kepengurusan DPC PDIP Kabupaten Kerinci terancam dibekukan. DPD PDIP Jambi memberi sinyal Ketua-Sekretaris-Bendahara (KSB) menjadi sasaran dicopot.
Untuk diketahui bahwa sebelumnya adanya desakan sejumlah PAC PDIP melalui mossi tidak percaya dan pengurus DPC PDIP Kerinci. Mereka menilai kepengurusan tidak becus dan melanggar instruksi DPP. Hasilnya, pertemuan dengan pengurus DPD pada 2 Maret di Jambi memberi sinyal pembekuan KSB. Syaratnya, PAC wajib mengusul nama pengganti yakni posisi ketua-sekretaris-bendahara.
Kondisi ini membuat posisi trio Yanwen-Adi Purnomo-Jendril, rapuh. Apalagi, mayoritas pengurus DPC PDIP Kerinci sudah merancang nama pengganti tiga elit partai berlambang banteng ketaton itu.
Opsi pertama Ketua Edison, Sekretris Robiyatuladawiyah Hasibuan dan bendahara Sri Wahyuni S.AP, M.AP. Opsi kedua posisi ketua Robiyatuladdawiyah Hasibuan sekretaris Hendriadi, SP dan bendahara Sri Wahyuni.
Menariknya, PAC PDIP Kayuaro dan Kayuaro Barat yang menjadi basis Adi Purnomo juga ikut mendukung ‘pembekuan KSB’. Keduanya juga mengusul dua opsi pengganti KSB. PAC Kayuaro ditandatangani Ketua Soewondo dan sekretaris Ronal Regen. Sedangkan Kayuaro Barat diteken Ketua Eko Miartono dan sekretaris Agiran.
Kuasa Hukum Amir Mahmud menjelaskan berdasarkan pengakuan Suwondo dan Eko Miartono, kedua dipaksa membuat surat penolakan Pembekuan KSB dan mencabut usulan Dua Opsi Pengganti KSB.
“Kami didikte menulis yang disampaikan Ari Purnomo dan menandatangani surat penolakan pembekuan KSB. Setelah itu Adi Purnomo lalu memotret surat yang dibuat disertai dengan uang. Kita gak tahu apa tujuannya” kata Suwondo dan Eko Miartono yang disampaikan kepada Amir Mahmud Kuasa Hukum Robiyatuladdawiyah Hasibuan.
“Saya menyayangkan tudingan yang kliennya Robiyatuladdawiyah Hasibuan telah melakukan money politik” kata Amir Mahmud. (red)