Sang Idealis itu telah pergi menghadap Tuhannya
“Sang Idealis itu telah pergi menghadap Tuhannya”
(Sebuah memoriam untuk adinda/kakanda Dahril Al Fath)
Suara Takbir dihari akhir hari tasrik (Idul Adha 1434 H) masih berkumandang sayup, Malam yang masih diselimuti suasana hari raya qurban begitu syahdu, perlahan sang malaikat menjemput jiwa dari tubuh yang semakin gemulai, sebuah senyum tipis menghiasi bibir mungil yang terkatup rapat. Rabu malam 16 Oktober 2013 sekitar pukul 22.00 Wib, Saudara,Adik, Sahabat seperjuangan Dahril Al Fath pergi untuk selama lamanya menghadap Tuhannya .
Sekitar seratusan mantan aktifis Ikatan Mahasiswa Kerinci-Indonesia (IMKI) dan para tokoh muda mahasiswa Kerinci angkatan 1998-1999 serta rekan rekan wartawan media cetak,media on line dan kontributor media elektronika se alam Kerinci tertunduk hening menghadiri pemakaman Mantan aktifis Mahasiswa Kerinci-Indonesia dan jurnalist /pemimpin Redaksi Harian Aksi Post Jambi.
Kamis pagi itu udara masih terasa dingin, embun bening dan awan putih masih bergayutan di bukit bukit sepanjang bukit barisan di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, pepohonan merunduk sedih meyaksikan iringan ambulance yang membawa jenazah Dahril Al Fath mantan aktifis IMKI dan Jurnalist idealis yang wafat dalam usia 41 Tahun.
Tangis haru semakin mencekam ketika kenderaan ambulance berhenti di halaman rumah tua di Desa Koto Baru Tanah Kampung, Isak tangis sanak famili dan handai tauland mengiringi keranda yang melewati pata takziah, sekitar 45 menit jenazah almarhum di semayamkan dikediaman keluarga Yenni Kamaruddin,SE- istri almarhum, suara tahlil membahana memecah keheningan yang semakin hening.
Mewakili keluarga dari pihak istri almarhum Dahril Al Fath,- Buya Drs.H.Maaz Jaeri menyampaikan kata nasehat kepada segenap keluarga yang ditinggalkan,” Kematian yang saat ini datang menimpa adalah sebuah ujian dan cobaan, dan setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, dan sebagai orang yang beriman kita wajib meyakini bahwa setiap mahluk yang bernyawa berasal dari Allah SWT, dan pada gilirannya kita semua pasti akan kembali kepada Nya”.
Usai pembacaan do’a Jenazah almarhum Dahril Al Fath (mantanPemimpin Redakisi /Redaktur Kerinci Post / Mantan Wartawan Harian Umum Independent Jambi/ terakhir Pemimpin Redaksi harian Aksi Post) dengan menggunakan ambulance dan diiringi ratusan sahabat dan pelayat diberangkatkan ke Desa Sungai Deras Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci sekitar 10 Km dari Desa Koto Baru Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh.
Disepanjang Jalan mulai dari Desa Koto Dewo-Koto Dumo -Penawar –Kemantan Hilir-Sungai Abu hingga ke Desa Sungai Deras ratusan masyarakat berdiri disepanjang dusun yang dilalui menatap penuh haru menyaksikan kenderaan ambulance dan iringi iringan kenderaan yang mengantar jenazah almarhum menuju tanah kelahirannya di Desa Sungai Deras.
Di halaman rumah duka kedatangan Jenazah almarhum Dahril Al Fath disambut isak tangis yang memilukan dari kedua orang tua, saudara saudara, karib kerabat dan para sahabat sesama aktifis dan rekan rekan wartawan,
Dirumah duka puluhan mantan aktifis 1998-1999 melakukan doa bersama untuk almarhum Dahril Al Fath, diantara para mantan aktifis terlihat Mantan Ketua Umum PB IMKI Alfian,MM, Mantan Sekjen.PB.IMKI Suhardiman,SH, Pentolan aktifis IMKI Svempri, Jakfar,S.Ag. Syofyan Sori,M.Si. Sastrawan Martono,S.Pd. Mantan Ketua IMKI Cabang Sarko BJ Rio Temenggung Tuo dan kawan kawan.
Usai di semayamkan di rumah duka. Jenazah almarhum Dahril Al Fath di shalat jenazahkan di Masjid Desa Sungai Deras, puluhan sahabat sesama mantan aktifis dan awak media bersama masyarakat menshalat jenazahkan almarhum Dahril Al Fath,.
Seiring dengan gema suara adzan shalat Zhuhur, Jenazah almarhum Dahril Al Fath dimakamkankan di Tempat Pemakaman Umum di kaki hutan adat ‘Bukit Tinggai’ Desa Sungai Deras Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci.
2 Minggu sebelum almarhum Dahril Al Fath wafat, saya , Martono, dan Svempri sempat mengunjungi almarhum yang saat itu tengah dirawat di Paviliun Telun Berasap RSUD MHAT Kota Sungai Penuh.
Meski terbaring lemah, almarhum dengan raut wajah serius penuh senyum mendengar obrolan kami, dari pancaran wajahnya terlihat ia benar benar mencintai negerinya alam Kerinci yang sejuk dan damai, sebagai aktifis dan jurnalist almarhum dikenal sebagai sosok yang idealis,tulisan tulisnnya tentang persoalan masyarakat kerap menghiasi halaman media, ia salah satu dari sedikit sosok anak muda yang tidak mudah menyerah, meski pemikirannya kerap “berseberangan”,akan tetapi pemikiran kritisnya sangat bermanfaat bagi para pengambil kebijakkan.
Dimata keluarga ia sosok idolla dan panutan dan ditengah tengah masyarakat khususnya warga Kerinci di Jambi ia dikenal sosok humoris dan sebagai journalist ia bersikap kritis dalam menanggapi setiap persoalan .
Kini sosok journalist yang idealis itu telah pergi menghadap Tuhannya untuk selama lamanya meninggalkan seorang Istri, dua orang putra dan meninggalkan semua orang orang yang ia cintai dan mencintainya. Ia memang telah wafat,akan tetapi ide dan semangat yang ia warisi tetap menjadi kenangan dan dikenang sepanjang masa
Selamat jalan adikku, sahabat seperjuangan, Damailah engkau di Surga dalam pelukkan Cinta dan Kasih Tuhan mu. Untuk sebuah cita cita kami akan lanjutkan perjuanganmu.( Budhi VJ dan –Martono)