Kerinci

Seorang Kekek 81 Tahun Sakit Tak Berdaya dan Hidup Sendiri, Wabup Beri Bantuan

Wabup Kerinci Ami Taher saat Mengungjungi Kakek 81 yang sakit
Wabup Kerinci Ami Taher saat Mengungjungi Kakek 81 yang sakit

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Wakil Bupati Kerinci H. Ami Taher memberi bantuan kepada kakek yang hidup sebatang kara, kini telah berusia 81 tahun di Desa Tanjung Pauh Mudik Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci.

Pada pukul 16:30 WIB Wakil Bupati Kerinci langsung berkunjung kerumah kakek Datuk Buyung di Tanjung Pauh Mudik.

Wabub didampingi Sekda Kerinci dan Kepala Disnkertran memberikak bantuan berupa beras, tikar, sebako, uang.

“dari pemerintah yang dapat kami berikan, semoga berguna bagi datuk buyung” ungkap Wakil Bupati Kerinci.

Selain itu, Wabub berjanji akan datangkan dokter untuk memeriksa sang kakek, “besok kota minta doker datang ke sini, untuk memeriksa kesehatan kakek” ungkapnya singkat.

Ramos Bawakan Makan 3 Kali Sehari Untuk Kakek

Ramos Warga setempat yang selalu memperhatikan kakek, dan ia setia dan iklas membawakan makan untuk kakek 3 kali sehari, sebab kakek ini hanya bisa di tempat tidur saja.

Ramos sering menyambangi kediaman kakek renta ini, sungguh miris nasib yang dialaminya bagaimana tidak di sisa hidupnya hanya hidup sebatang kara.

Ramos, mengatakan bahwa ia sangat prihatin dengan kehidupan Datuk Buyung, kondisinya sangat memprihatin, sakit-sakitan dan tinggal sendiri.

“Saya sangat prihatin, saat pertama menyambangi rumah kakek Datuk Buyung, kondisi beliau sangat lemah, rumah yang berserakan dan bahkan kakek mungkin belum makan beberapa hari” ungkap Ramos.

Ayah satu anak ini juga ikhlas tiga kali sehari mengantar makan, menyuap makan dan membersih rumah kakek. “Semoga disisa hidupnya ada kebaikan yang akan datang” kata Ramos.

Ramos juga mengaku kecewa dengan Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah untuk serius memberikan kepedulia terhdap warga miskin seperti ini.

“Seharusnya Pemerintah Desa peduli, begitu juga Pemerintah Kabupaten Kerinci, agar mendata warganya yang kesusahan” pinta Ayah satu anak ini. (ega)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button