HOT NEWS

Sudah 1 Tahun Alumni SMP 1 S.Penuh Belum Terima STTB

Berita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Puluhan Alumni SMP.Negeri 1 Kota Sungai Penuh lulusan tahun ajaran 2013-2014 hingga saat ini belum menerima STTB tanda kelulusan, sementara para alumni yang melanjutkan kejenjang pendidikan lebih tinggi setingkat SLTA harap – harap cemas karena hingga saat ini tanda kelulusan atau STTB belum diserahkan oleh pihak sekolah, dilain pihak sekolah yang saat ini menerima siswa asal SMP.Negeri 1 Sungai Penuh hanya melampirkan photo kopi tanda kelulusan dari SMP.Negeri 1 Sungai Penuh kepada sekolah tujuan.

Kondisi yang sama juga dialami oleh alumni SMP.Negeri I angkatan 2013-2014 yang melanjutkan pendidikan ke luar daerah/ keluar Kota Sungai Penuh dan keluar Propinsi Jambi , mereka hingga saat ini masih menunggu kepastian penyerahan ijazah asli dari pihak Sekolah.

Sebuah sumber yang layak dipercaya menyebutkan bahwa memang sejak 1 tahun terakhir ini kondisi SMP.Negeri 1 Kota Sunga Penuh sungguh sangat memprihatinkan, sudah setahun ini Kepala SMP.Negeri 1 Kota Sungai Penuh Syamsurizal,S.Ag,S.Pd menderita sakit stroke yang cukup parah dan sangat mengggangu proses kegiatan pelayanan administrasi dan keuangan termasuk dalam memimpin lembaga pendidikan menengah pertama tertua di Alam Kerinci.

Sumber itu juga menyebutkan bahwa proses kegiatan Belajar dan Mengajar mengalami gangguan , bagaimana akan menegakkan disiplin jika sang pemimpin alias kepala sekolah nya dalam kondisi tidak sehat. Jangankan untuk bekerja untuk sekedar menanda tangani STBB saja beliau tidak mampu, jadi akibatnya ya seperti ini tak satu pun dari siswa yang menerima ijazah

Jangankan untuk tanda tangan Ijazah, untuk bersalaman saja harus di bantu saudara nya tangan kiri, sedangkan untuk berjalan masih menggunakan alat bantu, sepertinya pihak terkait melakukan pembiaran terhadap masalah ini.

Sebagi lokomotif pendidikan di tingkat satuan pendidikan,peran fungsi kepala sekolah sangat strategis dan sangat penting, beliau adalah administratur pendirikan,maju dan mundurnya kualitas dan mutu pendidikan tergantung oleh seorang Kepala Sekolah.

Baca juga:  KIP-K IAIN Kerinci Sepenuhnya di Tangan Mahasiswa

Sesuai dengan aturan yang berlaku, seseorang dapat di angkat menjadi penjabat/pemimpin dalam sebuah satuan kerja wajib dan harus sehat mental dan jasmani, dan khusus untuk SMP.Negeri 1 Kota Sungai Penuh persyaratan ini diabaikan, bahkan sudah satu tahun kepala sekolah sakit stroke dan ijazah anak anak pun belum diberikan karena tidak dapat ditandangani oleh Kepala Sekolah akan tetapi hingga saat ini Pemkot atau pihak terkait masih melakukan pembiaran

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa SMP.Negeri 1 Kota Sungai Penuh umumnya menampung anak anak dari 5 Koto yakni Koto Renah,Koto Keras, Koto Lolo,Koto Bento dan Koto Tuo termasuk anak anak yang berasal dari sekitar lokasi SMP.Negeri 1 itu sendiri.

Sekedar untuk diketahui, bahwa dimasa lalu SMP.Negeri 1 Kota Sungai Penuh merupakan sekolah rintisan bertaraf internasional, walaupun sekolah rintisan ini dihapuskan oleh kebijakan pusat,akan tetapi bisa dilanjutkan oleh sekolah itu, andaikan tidak menjad rintisan bertaraf internasional, setidak tidak nya mampu bertaraf lokal atau regional,nyatanya kondisi yang sudah dibina bertahun tahun oleh pejabat pejabat kepala Sekolah sebelumnya terpaksa harus kembali amburadul.

Buhari tokoh muda Kota Sungai Penuh dan alumni SMP.Negeri 1 Sungai Penuh angkatan 1983 /1984 menyebutkan bahwa hingga dekade tahun 1990 an SMP.Negeri I Sungai Penuh merupakan SMP terpavorit di alam Kerinci ( Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci) dan SMP.Negeri I Sungai Penuh merupakan SMP yang paling tua di alam Kerinci itu telah melahirkan ribuan alumni yang saat ini bekerja dengan berbagai latar belakang profesi mulai dari Perwira tertinggi,Akademisi, tokoh tokoh Nasional, pengusaha,tokoh birokrat hingga pejabat pejabat dan birokrat di Kota Sunga Penuh dan Kabupaten Kerinci dan di Propinsi Jambi.

Baca juga:  Diam-diam Pemdes Sungai Penuh Ajak Desa Bimtek Siskeudes di Lampung

Salah seorang pejabat senior Kota Sungai Penuh yang saat ini di non job kan kepada wartawan media ini mengemukakan bahwa Visi Bapak Wali Kota Sungai Penuh adalah menjadi Kota Sungai Penuh yang Mandiri,Maju dalam Ekonomi dan terdepan dalam Pendidikan(Kota Sungai Penuh MAPAN 2016).

Dan salah satu dari 7 Visi tersebut ialah meningkatkan pendidikan berkualitas dan berbasis Imtaq dan Iptek, namun sayangnya Visi kedua tersebut belum dipahami sepenuhnya oleh para pengambil kebijakkan,sebagai bukti Kepala SMP.Negeri 1 Syamsurizal,S.Ag,S.Pd. sudah satu tahun sakit stroke masih tetap dipertahankan. Kita kasihan dengan beliau yang sudah uzur tapi masih juga diberi beban yang sesungguhnya tidak mampu beliau pikul, jangankan untuk bekerja, untuk menanda tangani STBB saja beliau tidak mampu.

Yang rugi adalah anak didik dan yang paling menderita adalah pak Syamsurizal, semestinya beliau diberikan waktu untuk beristirahat, atau jika Pemerintah Kota masih ingin tetapi memmberikan tugas kepada beliau, berikanlan tugas yang semestinya mampu untuk beliau pikul, jangan berikan tugas di luar batas kemampuan, apakah Pak Wali Kota atau Pak Kadis Dikjar belum tahu bahwa pak Syamsurizal itu sedang sakit?

Kepala SMP.Negeri 1 Kota Sungai Penuh Syamsurizal,S.Ag.S.Pd ketika di hubungi Senin 11/5 di ruang kerjanya membenarkan bahwa hingga saat ini belum satu orang pun tamatan SMP I tahun ajaran 2013-2014 yang menerima STTB, bagaimana mereka mau menerima STTB jika STTB tersebut belum saya tanda tangani, Saya menderita penyakit stroke sejak juni 2014 yang lalu, dan hingga saat ini sudah 11 bulan saya menderita sakit Stroke.

Dengan nada diplomasi Syamsurizal berharap agar masalah ini tidak perlu di besar besarkan dan tidak perlu ekpsos kedalam media masa, dan sampai saat ini Syamsurizal mengaku belum ada wali murid atau alumni angkatan 2013-2014 yang memprotes karena belum menerima STTB asli,jadi tak usah diberitakanlah harap Syamsurizal,S.Ag.S.Pd

Baca juga:  Dipertanyakan Proses Hukum Kasus Pembongkaran Pembatas Jalan di Sungai Penuh

Sejumlah Wakil Kepala Sekolah dan Guru guru SMP.Negeri 1 Sungai Penuh ketika diminta komentarnya enggan memberikan komentar, kami kira Pak Kabid dan Pak Kadis sudah memahami hal ini, sekarang bagaimana solusi yang harus di diambil,tahun lalu ada sekitar 180 orang yang belum menerima STTB dan tahun ini tentunya jumlahnya akan semakin meningkat lagi.

Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh Mardi,KM.S.Pd ketika di hubungi membenarkan kondisi Kesehatan yang sedang diderita oleh Kepala SMP.Negeri I Kota Sungai Penuh, kita sudah usulkan pengganti beliau.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Drs.H.Pagaruyung Harahap ketika di hubungi usai acara pelepasan peserta O2SN SMK senin 11/5 mengakui bahwa kondisi kesehatan Kepala SMP.Negeri 1 Kota Sungai Penuh memang tidak prima, dan saya secara pribadi beberapa waktu yang lalu telah menyarankan agar beliau beristirahat dan menyerahkan jabatan, Namun hingga saat ini beliau belum juga mengajukan permohonaan mundur secara resmi.

Akan tetapi secara dinas kita telah menyampaikan persoalan ini kepada Kepala BKD dan Sekda Kota Sungai Penuh untuk mempertimbangkan pengangkatan kepala sekolah yang baru, dan untuk sementara Pak Syamsurizal akan kita berikan tugas yang lain yang tidak mengganggu kesehatan beliau

Insya Allah hari ini atau besok saya akan kembali menghadap Bapak Sekda yang juga kepala BKD Kota Sungai Penuh,kita harapkan agar beliau untuk mengambil kebijakkan atau mengangkat Kepala SMP Negeri 1 yang baru, apalagi dalam waktu dekat pelajar SMP Negeri 1 akan menyelesaikan pendidikan dan melajutkan ketingkat yang lebih tinggi.(BJ-Rio)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button