Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Syamsu Arifin Tokoh Politik Kerinci menghimbau kepada masyarakt jambi untuk lebih jeli dan cermat dalam memilih calon legislatif (caleg) DPR RI yang memang dipastikan bisa lolos ke senayan, sebab percuma memilih caleg yang posisinya rawan yakni di bawah ambang batas suara nasional.
Dikatakannya bahwa ada survei terbaru yakni Seperti Survei Litbang Kompas (22 Februari-5 Maret 2019), Survei Charta Politika (1-9 Maret 2019), Survei Vox Populi (5-15 Maret 2019), “dari 3 lembaga survei ini jelas parpol mana saja yang lolos di ambang batas suara nasional, percuma mimilih parpol atau caleg dari parpol yang dikhawatirkan tidak mampu menembus angka 4 persen, jika itu terjadi pasti tidak bisa duduk di senayan” ungkapnya.
Diakunya PAN memang posisinya sangat rawan, “PAN posisinya rawan, jika tidak mampu menembus angka 4 persen, ada dua kader terbaik jambi yang nyaleg di PAN seperti Dipo dan Bakri” ungkapnya.
Survei Litbang Kompas (22 Februari-5 Maret 2019)
- PDI-P: 26,9 persen
- Gerindra: 17 persen
- Golkar: 9,4 persen
- PKB: 6,8 persen
- Demokrat: 4,6 persen
- PKS: 4,5 persen
- PAN: 2,9 persen
- PPP: 2,7 persen
- Nasdem: 2,6 persen
- Perindo: 1,5 persen
- PSI: 0,9 persen
- Hanura: 0,9 persen
- PBB: 0,4 persen
- PKPI: 0,2 persen
- Berkarya 0,5 persen
- Garuda: 0,2 persen
- Belum menentukan pilihan: 18,2 persen
Survei Charta Politika (1-9 Maret 2019)
- PDI-P: 24,8 persen
- Gerindra: 15,7 persen
- Golkar: 9,8 persen
- PKB: 7,2 persen
- Demokrat: 5,1 persen
- Nasdem: 4,9 persen
- PKS: 4,1 persen
- PPP: 3,6 persen
- PAN: 3,2 persen
- PSI: 1,4 persen
- Perindo: 1,3 persen
- Hanura: 0,8 persen
- PBB: 0,4 persen
- Berkarya: 0,4 persen
- PKPI: 0,3 persen
- Garuda: 0,2 persen
- Tidak tahu/tidak menjawab: 17,1 persen
Survei Vox Populi (5-15 Maret 2019)
- PDI-P: 26,8 persen
- Gerindra: 15,1 persen
- Golkar: 10,2 persen
- PKB: 7,1 persen
- Demokrat: 5,3 persen
- NasDem: 4,3 persen
- PAN: 3,9 persen
- PSI: 3,7 persen
- PKS: 3,4 persen
- PPP: 2,9 persen
- Perindo: 1,8 persen
- Hanura: 1,1 persen
- Berkarya: 0,9 persen
- PBB: 0,6 persen
- PKPI: 0,3 persen
- Garuda: 0,2 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 12,4 persen.
(red)