JambiKerinci

Jalur Pendakian dan Wisata Kembali Dibuka, Wisatawan Wajib Bebas Covid-19

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Setelah sempat ditutup dikarenakan pandemi Covid-19, objek wisata alam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) akhirnya kembali dibuka.

Kepala Seksi Pengawasan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB-TNKS) wilayah I Kerinci, Nurhamidi membenarkan telah dibukanya jalur pendakian objek wisata alam yang dikelola Taman Nasional Kerinci Seblat. “Sesuai dengan surat edaran mulai dibuka pada 19 Maret 2021,” ujar Nurhamidi

Kasi BB-TNKS Wilayah I Kerinci, menyebutkan sesuai dengan edaran yang dikeluarkan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Nomor: SK.177/KSDAE/PJLKH/KSA.3/8/2020 tanggal 31 Agustus 2020 tentang reaktivasi tahap III kawasan Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Suaka Margasatwa untuk kunjungan wisata alam kondisi transisi Covid-19 dan surat Dirjen KSDAE S.239/KSDAE/PJLKH/KSA.3/8/2021 tanggal 18 Maret 2021 hal pembukaan kawasan wisata alam untuk pendakian di TNKS lebih dari one day trip.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

“Seluruh kawasan wisata alam di TNKS dibuka kembali untuk kunjungan lebih dari one day trip, kecuali lokasi wisata pintu masuk di kawasan atau berada kabupaten/kota berada dizona status resiko tinggi (zona merah),” ujarnya.

Nurhamidi menambahkan untuk pengunjung/wisatawan yang akan menginap wajib menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 melalui pengujian rapid test antigen (WNI) dan PCR (WNA) yang sah dan masih berlaku.

“Pengunjung wajib mematuhi prosedur tetap (Protap) pengelolaan kunjungan wisata alam di TNKS pada masa new normal pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Balai Besar TNKS juga akan melakukan evaluasi dan mengambil kebijakan lebih lanjut dengan memperhatikan kondisi terakhir perkembangan penyebaran Covid-19.

Baca juga:  Berkah Ramadhan! Polsek Danau Kerinci Berbagi

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, Juanda Sasmita membenarkan wisata alam yang dikelolanya sudah dibuka untuk umum sejak 19 Maret 2021 lalu.

“Pengunjung dan wisatawan yang akan berkunjung ke Kerinci harus mematuhi prokes dan protap yang telah ditetapkan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE),” ujar Juanda.

Juanda menyebutkan, mudah-mudahan dengan dibukanya kembali gunung Kerinci akan menambah kunjungan wisatawan.

“Dengan dibukanya wisata alam ini, mudah-mudahan bisa membantu menggerakan ekonomi penggiat wisata khususnya dan masyarakat umumnya,” katanya.

Adapun pengaturan pembukaan kawasan wisata itu tentang pembatasan kuota dan waktu kunjungan di delapan pintu masuk kawasan wisata, Gunung Kerinci melalui Pos R10 Kersik Tuo, dengan kuota 43 orang perhari selama tiga hari, Gunung Kerinci melalui camping graund Bangun Rejo dengan kuota 22 orang perhari selama lima hari dan Gunung Tujuh, dengan kuota maksimal 60 orang pe hari selama tiga hari.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Kemudian, Danau Kaco dengan kuota maksimal 25 orang perhari selama tiga hari, Bukit Tapan dengan kuota maksimal 25 orang perhari selama tiga hari.

Selain itu, Danau Bontak (camping ground), dengan jumlah 600 orang perhari selama tiga hari, Bumi Perkemahan MADAPI dengan jumlah 322 orang perhari selama tiga hari dan Bukit Sulap, dengan jumlah 391 orang per hari selama tiga hari. (Irw)

Sumber: Metrojambi.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button