Muaro Jambi

Pimpinan DPRD Minta Maaf Terkait Pelempar Botol ke Kadis PU

Kerincitime.co.id, Berita Muaro Jambi – Pimpinan DPRD Muarojambi telah menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala Dinas PUPR Muaro Jambi atas aksi pelemparan botol aqua yang dilakukan oknum anggotanya.

Permohonan maaf disampaikan kembali oleh unsur pimpinan dewan setelah kasus pelemparan tersebut ramai diberitakan media.

“Tadi pak Yult sudah saya telepon, yang pertama kita sampaikan agar pembahasan anggaran yang tadi malam dirapikan. Sekalian menyampaikan kepada beliau agar kejadian tadi malam dianggap selesai. Beliau setuju,” kata Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, Ahmad Haikal saat dikonfirmasi Brito.id media partner Kerincitime.co.id di ruang kerjanya Rabu (28/11).

Aksi pelemparan botol aqua yang dilakukan anggota dewan, Indra Gunawan terhadap Kadis PUPR terjadi pada saat rapat pembahasan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, Ahmad Haikal.

“Saya yang mimpin, malam itu sebenarnya sudah selesai. Sudah maaf maafan,” ujarnya.

Politisi asal PKB ini menyebut dirinya menyaksikan kejadian pelemparan itu dan sempat terkejut karena situasi rapat ketika itu berjalan aman.

“Situasi rapat waktu itu berjalan normal. Sewaktu rapat hendak ditutup, baru kejadian itu muncul,” ujarnya.

Ahmad Haikal menjelaskan bahwa secara pribadi dirinya sudah mempertanyakan alasan oknum anggota dewan tersebut sehingga nekat melempar Kadis PUPR. Menurut pengakuan dari Indra Gunawan, aksi itu dilakukannya secara spontanitas.

“Dia melakukan itu refleks, terjadi di luar rencana. Luapan emosi beliau atas ketidaksiapan OPD dalam pembahasan. Jadwal beberapa kali tertunda,” katanya.

Ahmad Haikal mengatakan, pembahasan angaran dengan Dinas PUPR merupakan pembasahan terakhir. Selama seminggu ini dewan tidak henti-hentinya membahas anggaran bersama OPD terkait R-APBD 2020.

“Situasinya memang sudah lelah, rapat dengan Dinas PUPR itu merupakan yang terakhir pembahasan. Karena beberapa kali tertunda, jadi sedikit memancing emosi. Pada intinya tidak ada niatan merusak suasana,” ujarnya.

Ahmad Haikal menyebutkan bahwa pada setiap kali pembahasan angaran memang kerap terjadi dinamika antara dewan dan eksekutif. Persoalan yang terjadi itu merupakan salah satu bagian dari dinamika pembahasan anggaran yang mestinya sudah dianggap selesai.

“Anggap saja itu dinamika pembahasan anggaran, kalau dulu lebih parah lagi. Tentu kami secara internal akan mengevaluasi kejadian ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Badan Kehormatan DPRD Muaro Jambi, Junaidi mengatakan bahwa tindakan anggota dewan melakukan pelemparan memang tidak dapat dibenarkan. Karena itu pihaknya tetap akan memberikan teguran agar oknum anggota dewan itu tidak lagi mengulangi perbuatannya.

“Teguran tetap kita berikan. OPD juga harus patuh dengan jadwal. Harus saling menghargai,” kata Junaidi. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button