
Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS VI) Jambi jadi sorotan, Informasi didapat, diduga ada modus agar bisa memenangkan rekanan yang sudah bekerjasama dengan panitia, BWSS VI melelang paket kegiatan mulai tanggal 20-an Desember 2018, tutup tanggal 28.
Dari sumber yang juga pengusaha jasa konstruksi mengaku, tahun lalu, modus ini juga diterapkan oleh BWSS VI.
“Lelang baru mulai tanggal 20-an, lalu tutup tanggal 28 Desember. Waktu sesempit itu mana mungkin rekanan lain bisa ikut, kalaupun bisa, sangat kecil kemungkinan bisa memenuhi persyaratan,” ujar sumber yang mewanti-wanti agar namanya tak disebutkan di media.
Setelah pengumuman, akan ada cuti bersama menyambut Natal. Belum lagi bank mulai tutup buku sehingga untuk mendapatkan dokumen dari bank sulit.
“Jadi ini memang sudah disetting sedemikian rupa, supaya rekanan luar tidak bisa ikut. Modus ini sudah berlangsung sejak tahun lalu,” jelasnya.
Pemenang tender juga sudah bisa diketahui oleh sesama rekanan. Karena pengaturan proyek di BWSS VI sudah jadi rahasia umum.
“Nanti kalau sudah lelang, saya sampaikan siapa-siapa yang kemungkinan menang. Orang-orangnya saya tahu, pas pengumuman mari kita cek lagi,” tuturnya.
Untuk diketahui, beberapa hari lalu, staf di BWSS VI Jambi dihubungi mengaku sedang ada rapat besar di BWSS VI. Namun ia tak menjelaskan perihal pembahasan di dalam rapat itu.
Sementara, nomor ponsel Kepala BWSS VI Nurfajri, dihubungi bernada sibuk. Nomor Whatssapp dia juga tak aktif lagi.
Terpisah, Febri Diansyah, Juru Bicara KPK diminta keterangan terkait dugaan kongkalikong di BWSS VI Jambi, belum menjawab Whatssapp media ini.
Sumber : Serujambi