
Wawako H.Zulhelmi Langsung Kunjungi Rumah Enjang Risman
Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Sudah seminggu keluarga Enjang Risman terbaring sakit dirumah kontrakannya. Istri dan ketiga anaknya serta seorang balita dua tahun juga terbaring sakit disampingnya. Dirumah itu, 6 tubuh lemas tak berdaya menahan kesakitan. Keluarga ini tidak bisa berobat. Maklum, Enjang Risman termasuk keluarga tidak mampu.
Wartawan Sakti hariza Emiyati bersama Inti News John Afriza yang melihat ironisme itu, langsung membawa ke RSUD Mayjen A.Thalib Sungai Penuh. Tiba di Rumah Sakit,sang wartawan mengirim SMS pada Wakil Walikota Sungai Penuhi. ”Mungkin sebuah potret yang ironi kutemui hari ini. Satu keluarga dengan 3 orang anak perempuan dan 1 balita di Desa Sungai Ning Kota Sungai Penuh sudah satu minggu terkapar sakit. Tidak ada biaya untuk berobat dan juga sedang Krisis makan karena si Bapak dan Ibu tidak bisa bekerja” begitu sepenggal bunyi sms yang dikirim pada Wakil Walikota.
Setelah mendapat tindakan medis, keluarga itu kemudian disarankan berobat jalan dan pulang kerumahnya.
Wakil Walikota ternyata sangat responsif. Inilah bentuk kepedulian sosial yang sangat peka dari sosok seorang pemimpin. Wakil Walikota Sungai Penuh H.Zulhelmi, setelah menerima sms langsung berkordinasi dengan instansi terkait. Selepas mengikuti rapat, H.Zulhelmi langsung menengok keluarga Enjang Risman dirumahnya. Ia didampingi Kepala Dinas Sosnakertrans Kota Sungaii Penuh Hairul dan Kabid Sosial Tarmizi,S.Pd.
Keluarga Enjang menerima bantuan langsung berupa selimut, matras, mie, makanan siap saji, pakaian dan perlengkapan bayi. H.Zulhelmi mengatakan bahwa bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Sungai Penuh ini adalah sebagai wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat Kota Sungai Penuh yang membutuhkan.
”Dimana jika terjadi keadaan darurat maka harus segera diambil tindakan reaksi cepat” ungkap Zulhelmi.
Diakhir kungjungannya H.Zulhelmi menyarankan kepada keluarga Enjang agar mengurus kartu BPJSnya dan kepada SKPD terkait diminta untuk membantu segala proses sehingga keluarga enjang memiliki kartu tersebut. (Emi/Ija).