HOT NEWSKerinci

Tiga Profesor Bakal Bahas Pemekaran Kerinci Selatan

Kerincitime.co.id, Kerinci – Puluhan tokoh masyarakat Kerinci Hilir, baik yang berada di Kerinci maupun diluar daerah, pada Kamis (1/5) mendatang, akan menggelar pertemuan di Hotel Kerinci, Sungaipenuh.

Pertemuan bertujuan, untuk membahas soal wacana pemekaran Kabupaten Kerinci hilir (kerinci selatan), yang memang sudah lama dikehendaki masyarakat untuk mempercepat pembangunan wilayah.

Ketua panitia pertemuan, Tarmizi mengatakan, pertemuan ini akan dihadiri tiga profesor. Yakni Profesor Aulia Tasman, yang juga Rektor Unja, dan Profesor Anas Yasin, serta Profesor Sudirman.

“Pertemuannya dilaksanakan 1 Mei mendatang. Selain dihadiri tiga profesor, juga dihadiri tokoh masyarakat lainnya,” katanya, Minggu (27/4).

Yang sudah memastikan hadir, kata Tarmizi, yakni Bupati Dharmas Raya beserta istri, mantan Wali Kota Sungaipenuh, Akmal Taib, mantan Wabup Kerinci, H M Rahman dan Hasani Hamid, Nasrul Madin, Husni Hasan, pengusaha Kerinci di Jakarta. Juga tokoh Kerinci lainnya.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Tarmizi menjelaskan, pemekaran Kabupaten Kerinci hilir sudah menjadi harga mati. Ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kerinci saat ini.

“Pada visi dan misi ke-5 Bupati Kerinci, yakni pelayanan publik. Dimana pemekaran menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Selain itu, persyaratan pemekaran kabupaten sudah hampir lengkap. Saat ini, Kerinci Selatan terdiri dari enam kecamatan, ditambah rencana satu lagi kecamatan pemekaran, memiliki penduduk sebanyak 95 ribu jiwa.

“Luas wilayah Kerinci Hilir lebih besar, dengan berbagai potensi yang ada didalamnya. Jika dikelola dengan baik, tentu bisa mempercepat pembangunan wilayah serta kesejahteraan masyarakat,” kata Tarmizi.

Jika pemekaran terlaksana, maka Kerinci Selatan diprediksikan menjadi kabupaten terkaya di Provinsi Jambi. Mengingat besarnya sumberdaya alam yang ada di wilayahnya.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Diantaranya terdapat dua mega proyek pembangkit listrik, yakni PLTA yang dikerjakan PT Kerinci Tirta Energi, dan pembangkit listrik energi panas bumi yang dikerjakan PT Pertamina Geothermal Energi.

Selain itu juga memiliki bandara, dan Danau Kerinci yang menjadi sumber pendapatan masyarakat melalui perikanan, serta pariwisata. Belum lagi potensi pertanian yang sangat besar.
Dalam pertemuan nanti, ada empat agenda yang akan menjadi pembahasan. Soal persyaratan pemekaran, potensi ekonomi kerinci hilir, pendidikan, serta pariwisata. (tribunjambi.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button