HOT NEWSSungai Penuh

Tanah Kampung Jadi Rebutan Tiga Bacalon, Siapa yang Lebih Bertuah?

Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Dijadwalkan Senin, 9 September 2024, Pasangan Bakal Calon Walikota dan wakil walikota Sungaipenuh Alvia Santoni-Lendra Wijaya, akan meggelar deklarasi di kecamatan Tanah Kampung.

Kecamatan yang juga identik dengan bassis utama Fikar Azami, yang diusung Partai Golkar bakal menjadi daerah rebutan. Pasalnya, Pusri Amsyi maju sebagai bakal calon walikota dari independen, dan Lendra Wijaya yang diusung oleh Partai PPP dan Partai Demokrat juga maju mendampingi Alvia Santoni sebagai Bacalon Wakil walikota Sungaipenuh, 2024-2029.

Kondisi yang sama juga terjadi di kecamatan Pondok Tinggi, munculnya tiga Bacalon walikota dan wakil walikota, yakni Alvia Santoni, Mulyadi Yacoub dan Azhar Hamzah. Kondisi ini, membuat dua kecamatan ini, bakal terpecah menjadi tiga.

Baca juga:  SMA 1 Putra dan SMP 8 Putri Sungai Penuh Raih Gelar Juara di Dej Basketball League 2024

Menariknya Deklarasi Tanah Kampung, Senin mendatang, bakal dijadikan barometer siapa yang lebih bertuah di kecamatan Tanah Kampung, yang memiliki 8.000 Daftar Pemilih Tetap ini. Apakah Fikar Azami, mantan ketua DPRD kota Sungaipenuh 2014-2019, yang juga putra dari H. Asafri Jaya Bakri mantan walikota Sungaipenuh dua periode, dan Pusry Amsyi mantan sekda kota Sungaipenuh, atau Lendra Wijaya yang merupakan mantan ketua DPRD kota Sungaipenuh, 2019-2024.

Hal ini diungkapan oleh pengamat politik, sekaligus sahabat dekat Fikar dan Lendra. Desrianto Kudri yang pada musim Pilwako ini mengarahkan dukungannya kepada AZFER. Penuturan dia, secara historis, trah Asafri Jaya Bakri masih diperhitungkan di Tanah Kampung, sementera Lendra yang gagal meraih kursi pada pileg 2024 ini juga memiliki loyalis yang cukup signifikan. Di sisi lain Pusri Amsyi juga memiliki jaringan yang cukup masif di Tanah kampung, sehingga perebutan suara bakal terjadi sengit.

Baca juga:  MTsN 1 Kota Sungai Penuh Gelar Pelantikan Organisasi OSIM, Pramuka, PMR, dan PIK-R

Baginya, jika mau mengukur siapa lebih kuat, maka harus fair. Caranya jangan angkut massa dari luar. Cukup massa Tanah Kampung saja, agar jelas siapa lebih kuat dan lebih bertuah, atau akan terbelah.

“Mencari siapa lebih kuat, harus fair. Hadirkan massa Tanah Kampung saja. Jangan angkut-angkut massa dari luar. Dengan demikian kita bisa mengukur dengan valid”, tuturnya.

Selanjutnya, dia memprediksikan Tanah Kampung yang terbelah, secara persentase perolehan suara berkemungkinan 70 Persen suara Tanah Kampung akan terbagi ke tiga pasangan calon tersebut. Selanjutnya Ahmadi Zubir yang dikenal memiliki loyalis yang kuat di Tanah Kampung berkemungkinan akan meraih 20-25 persen, Sisanya bisa jadi ke Alvin, tutup Desrianto. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button