Muara Sabak

Toke Kuala Jambi Kecewa Ekspor Udang Nenek Dihentikan Terkait Virus Corona

Kerincitime.co.id, Berita Muara Sabak – Akibat Virus Corona yang merebak di beberapa negara, khususnya Wuhan China yang menyebabkan ratusan orang tewas dan puluhan ribu terinfeksi dalam beberapa pekan terakhir. Juga berdampak bagi sejumlah Toke Udang Nenek di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Mereka mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Toke Udang Nenek di Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi tidak lagi mengekspor Udang Nenek keluar negeri, bahkan berdiam diri dan menutup sementara usaha mereka.

Hal itu disampaikan Atta, pengelola usaha udang nenek di Parit 3 Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi. Dia menyebutkan, ini sudah berlangsung 10 hari bosnya tidak mengekspor Udang Nenek akibat maraknya Virus Corona.

“Lihat sendirilah bang, dak ado lagi Udang Nenek yang ditampung untuk kami ekspor,” katanya, Senin (24/2).

Selain toke, lanjutnya, para nelayan yang mencari udang nenek dilaut juga harus beristirahat sementara. Padahal hasil tangkapan akan Udang Nenek dilaut untuk cuaca dan bulan ini diakuinya sangat maksimal.

Baca juga:  HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

“Kalau cuaca saat ini ngisi nian Udang Nenek dilaut. Akibat virus Corona dan para nelayan tak lagi melaut mencari Udang Nenek,” terangnya.

Dia juga menyampaikan, selama ini permintaan pasar akan Udang Nenek sangat tinggi. Banyaknya permintaan pasar membuat para pengusaha dan pengepul kewalahan untuk memenuhi permintaan.

“Apalagi saat memasuki hari besar seperti tahun baru Imlek, biasanya permintaan hasil laut cukup tinggi, dan harga jual juga ikut naik. Namun dengan adanya isu penyebaran virus Corona, membuat harga jual turun drastis dan bahkan tidak laku,” ungkapnya dengan nada sedikit kecewa.

“Saya juga berharap supaya Virus Corana yang terjadi segera berlalu. Paling tidak ada solusi lah dari pemerintah agar Udang Nenek ini bisa laku dipasaran hingga sampai pengeksporan keluar negeri,” harapnya.

Baca juga:  HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

Selain Toke Udang Nenek, nelayan Kuala Jambi juga tidak lagi melakukan aktifitas mencari udang nenek dilaut dan terpaksa beralih alat tangkap ikan.

Seperti yang dialami Rodi, nelayan udang nenek di Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi. Dia mengatakan, bahwa semenjak virus Corona terjadi, dirinya tidak lagi mencari udang nenek dilaut dan beralih alat tangkapnya menjadi rawai ikan. Sebab, udang tidak lagi diekspor keluar negeri.

“Terpakse lah saye ganti jaring udang nenek jadi rawai ikan. Habisnye, toke-toke dak beli lagi udang nenek bahkan toke pun menutup sementare usahanye menjelang Virus Corona berlalu,” sebutnya.

Hal senada juga disampaikan Awi, saat ini dia juga tidak melakukan aktifitas mencari udang nenek dilaut dan memilih beristirahat dulu sementara. Seling waktu, dia juga sambil ikut-ikut nelayan lain mencari ikan, dilansir Brito.id media partner Kerincitime.co.id.

“Kalau tidak gitu dak ade penghasilan kite bang. Untuk sementara toke-toke udang nenek stop ekspor dulu menjelang Virus Corona ini berlalu,” ungkapnya.

Baca juga:  HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

“Saye berharap ade solusi lah dari pemerintah terkait masalah ini. Bagaimane udang nenek ini bise laku dipasaran lokal, karena hasil tangkap akan udang nenek untuk cuaca dan bulan-bulan ini cukup maksimal,” tutupnya.

Sementara, Kepala Dinas Perikan, Ibnu Hayat saat dihubungi via telepon  membenarkan hal itu. Dia mengungkapkan, sampai sekarang pihaknya belum ada mendapatkan laporan terkait hal itu. Namun menurutnya, begitu lah hukum perdagangan, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu terjadi di seluruh dunia.

Memang lanjutnya, saat ini untuk ekspor dan impor telah ditutup untuk di China, karena antisipasi masuknya virus Corona di Indonesia.

“Ya, kita tidak bisa membuat kebijakan terkait ekspor Udang Nenek ini. Karena ini bukan terjadi di Tanjabtim saja, tapi nasional. Pemerintah Daerah tidak bisa berbuat banyak,” tegasnya. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button