BisnisNasional

Tunjangan PNS, TNI dan Polri Diganti Beras Bulog

Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso berharap usulan tunjangan bagi anggota TNI-Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dari uang menjadi beras dapat terealisasi. Menurut Budi Waseso, konversi tunjangan tersebut dinilai akan menguntungkan petani.

“Kalau saya maunya jadi. Kenapa? Karena itu kan berarti masyarakat petani itu pasti diserap oleh Bulog, dan Bulog juga pasti menyalurkan karena ada tempat salurnya,” ujar Budi Waseso usai meninjau distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan SPHP di Transmart Cempaka Putih, Rabu (15/3).

Saat ini, dasar hukum terkait pergantian bentuk tunjangan untuk TNI Polri dan PNS, masih dalam evaluasi dan kalkulasi dari Kementerian Keuangan. Dia mengakui tidak dapat memastikan kapan target konversi tunjangan dari uang menjadi beras, dapat terealisasi.

Sebelumnya, Budi Waseso pernah menyampaikan konversi tunjangan terhadap TNI, Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari uang menjadi beras justru mengurangi beban finansial. Saat ini, nilai tunjangan beras 10 kilogram untuk TNI, Polri, dan PNS dalam bentuk uang sebesar Rp72.420 per bulan.

Nilai tunjangan tersebut menurut Budi Waseso justru lebih rendah dibandingkan harga beras saat ini yaitu sekitar Rp8.000 per kilogram.

“Sekarang dia rugi dong, coba dicek PNS TNI Polri tunjangan gajinya untuk beli beras berapa nilainya? Rp7.200, sekarang ada tidak beras harga Rp7.200. Dia paling murah beli Rp8.500-Rp8.800 nombok dong dia, tapi enggak kerasa,” ujar Buwas saat melakukan sidak di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2).

Dia memastikan, beras yang akan diterima TNI, Polri, dan PNS setiap bulannya berkualitas premium. Mantan Kabareskim Mabes Polri itu kemudian menyampaikan, sejatinya tunjangan terhadap para abdi negara memang dalam bentuk beras. Hanya saja, saat itu, beras yang didistribusikan Bulog kepada para PNS berkualitas buruk.

Kondisi tersebut kemudian menjadi alasan pemerintah menkonversi tunjangan beras menjadi bentuk uang. “Salahnya Bulog pada saat itu, Bulog memberikan beras dengan kualitas yang rendah. Saya termasuk yang ikut merasakan itu,” ungkapnya.

Namun, dia mengatakan belum ada jumlah berat beras yang akan menjadi tunjangan TNI Polri, dan PNS. Kemudian, uang yang semula ditransfer kepada para PNS sebagai tunjangan akan dikembalikan ke Kementerian Keuangan. Distribusi tunjangan beras juga akan dilakukan dengan skema door to door.

“Jadi kita hanya lihat data alamat rumah door to door,” pungkasnya.

Kualitas Beras Premium

Dia memastikan, beras yang akan diterima TNI, Polri, dan PNS setiap bulannya berkualitas premium. Mantan Kabareskim Mabes Polri itu kemudian menyampaikan, sejatinya tunjangan terhadap para abdi negara memang dalam bentuk beras. Hanya saja, saat itu, beras yang didistribusikan Bulog kepada para PNS berkualitas buruk.

Kondisi tersebut kemudian menjadi alasan pemerintah menkonversi tunjangan beras menjadi bentuk uang. “Salahnya Bulog pada saat itu, Bulog memberikan beras dengan kualitas yang rendah. Saya termasuk yang ikut merasakan itu,” ungkapnya.

Namun, dia mengatakan belum ada jumlah berat beras yang akan menjadi tunjangan TNI Polri, dan PNS. Kemudian, uang yang semula ditransfer kepada para PNS sebagai tunjangan akan dikembalikan ke Kementerian Keuangan. Distribusi tunjangan beras juga akan dilakukan dengan skema door to door.

“Jadi kita hanya lihat data alamat rumah door to door,” pungkasnya.

Sumber: Merdeka.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button