Muaro Jambi

WAH!!! Ditahun 2019, 124 Warga Muarojambi Nyaris Terkena Rabies

Kerincitime.co.id, Berita Muaro Jambi – Sepanjang tahun 2019, terjadi ratusan kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Muarojambi. Kasus ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

“Tahun ini ada 124 kasus gigitan HPR. Kalau tahun lalu kasus yang terjadi sekitar 120 kasus,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Apippudin di ruang kerjanya kepada Brito.id media partner Kerincitime.co.id, Kamis (5/12/19).

Menurutnya, meski tak signifikan, peningkatan kasus gigitan HPR disikapi cepat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Muarojambi. Dinkes menyiagakan Rabies Center di lima Puskesmas yang ada di Kabupaten Muarojambi.

“Ada lima Rabies Center di Puskesmas. Ini untuk mengatasi dan mengendalikan orang yang tergigit HPR,” katanya.

Rabies Center yang disiagakan Dinkes antara lain di Puskesmas Muarokumpeh, Puskesmas Sungaiduren, Puskesmas Jambikecil dan dua Puskesmas di Sungaibahar.

Diterangkan Apip, untuk menangani orang yang tergigit HPR dilakukan dengan cara memangkas perjalanan virus pada tubuh si tergigit.

“Kalau digigit pada bagian tubuh kita beri atau disuntik dengan VAR(Virus Anti Rabies). Sementara kalau tergigit di bagian wajah kita injeksikan VAR dan SAR (Serum Anti Rabies). Ini agar virus tersebut mati dan tidak menjalar menuju otak yang akhirnya bisa menyebabkan kematian,” papar Apip.

Apip mengimbau bila ada warga yang tergigit HPR untuk segera diperiksakan ke Puskesmas. HPR sendiri bukan hanya anjing, akan tetapi ada juga hewan lain yang bisa menularkan rabies.

“Seperti monyet, dan kucing. Jadi segera dibawa ke puskesmas bila ada keluarga yang tergigit agar bisa diantisipasi dari Rabies,” pungkasnya. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button