Warga Diminta Hati-hati Membeli Hewan Kurban
Kerincitime.co.id, Berita Batanghari – Menjelang Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban, masyarakat Kabupaten Batanghari diminta untuk lebih berhati-hati saat membeli hewan kurban. Masyarakat harus lebih memperhatikan kelayakan hewan tersebut untuk dijadikan hewan kurban.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Batanghari, Yannofa, mengatakan, ada beberapa indikator yang harus diketahui oleh masyarakat sebagai calon pembeli hewan kurban. Seperti faktor umum hewan, kesehatan hewan menjadi salah satu syarat penting seekor hewan bisa dikurban.
“Hewan kurban juga tidak boleh cacat, tidak mengandung penyakit cacing. Hewan harus kokoh. Umur bisa ditentukan dari gigi, bulunya licin, mata jernih, hidung tidak mengeluarkan ingus kental,” katanya Senin (5/8/2019) kepada jambiseru.com media partner kerincitime.co.id.
Ditambahkan Yannofa, syarat lainnya yang harus diperhatikan seperti kuping hewan kurban harus bergerak normal, selanjutnya pergerakan mulut dan lidah hewan saat makan harus seimbang. Suhu badan hewan kurban berkisar 32-45 derajat Celcius.
“Untuk mengecak suhu badan kita akan merogoh lagi dari mulut untuk mengetahui suhu, lalu dari anus akan diukur dengan menggunakan alat ukur dan tidak mencret,” jelasnya.
Kalau soal harga seekor hewan kurban, lanjut Yannofa, Disbunnak Kabupaten Batanghari tidak ikut campur. Sebab harga jual hewan kurban menjadi kewenangan petani sapi.
“Dinas hanya sebatas cek kesehatan hewan kurban. Stok hewan kurban mencapai 450 ekor tersebar dalam wilayah Kecamatan Pemayung, Muara Bulian, Maro Sebo Ulu, Bajubang,” pungkasnya. (bud)