Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Akibat Adirozal terlalu mendengar kata tim, sehingga kebijakannya menjadi tidak profesional, seperti yang terjadi terhadap sejumlah kepala sekolah yang dimutasi, Adirozal dinilai tidak ada ketegasan.
Seperti yang diukapkan oleh Mat Seri Kadis Pendidikan Kabupaten Kerinci bahwa apa yang dilakukannya yakni menandatangani SK mutasi sejumlah kepala sekolah adalah benar dan sudah sesuai dengan aturan yang ada, dan yang paling penting adalah sesuai dengan arahan Bupati Adirozal dan Tim Adirozal.
“saya lakukan tugas sesuai arahan Bupati dan Tim Bupati Adirozal, tidak mungkin saya melakukan hal yang tidak sesuai dengan perintah atasan, dan ini sudah keputusan tim, saya tinggal tanda tangan” kata Mat Seri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci kepada Kerincitime.co.id.
Diakuinya, selasa 12/8 lalu ia bersama Sekda, pihak BKD Jondri Ali mengahdap Bupati Adirozal membicarakan persoalan tersebut, dalam pertemuan tersebut dibahas tetang kepala sekolah yang diangkat tersebut hanya peltu, bukan definitif, dalam waktu dekat akan dievaluasi. “belum tentu yang diangkat sebagai peltu kepsek saat ini akan di definitifkan, jika tidak memenuhi persyaratan, maka tidak akan diangkat” katanya.
Sementara itu Sekretaris BKD Jondri Ali menegaskan apa yang dialkukan oleh Mat Seri Kadis Pendidikan tersebut adalah tidak benar, yang benar adalah pengakatan kepalsa sekolah harus melalui mekanisme yang ada, dan harus memiliki sertifikat, melalui tes kepala sekolah.
Bahkan ia mengaku bahwa Bupati Kerinci Adi Rozal melalui Sekda Kerinci Zulfahmi menegaskan bahwa SK yang sudah di keluarkan oleh Kadis Pendidikan Mat Seri tersebut agar di cabut, karena tidak sesuai dengan aturan.
“bupati meminta itu di cabut, akrena tidak sesuai dengan aturan yang ada” tegasnya kepada kerincitime.co.id.
Sementara itu Julukan Sebagai Tim Sukses bupati kerinci Adirozal memang luar biasa, buktinya untuk jadi kepala sekolah saja harus bayar uang sebanyak Rp. 20 juta, informasi ini didaptkan dari beberapa orang PNS yang dijanjikan untuk menjadi kepala sekolah melalui tim Sukses Adirozal.
Informasi yang dihimpun kerincitime.co.id menyebutkan pungutuan yang dilakukan oleh pihak dinas adalah terdiri dari tim sukses dan melibatkan pihak dinas yakni Kepala Dinas hingga kepada kasi, namun ketika dikonfirmasi kepada kepala dinas Mat Seri membantah adanya pungutan uang Rp. 20 juta kepada kepala sekolah yang diangkat tersebut.
Terpisah sekretaris Dinas Pendidikan Dr. Mul Amri mengaku tidak tahu, sebab pada saat SK mutasi keluar ia sedang tidak ada di Kerinci, dikatakannya bahwa proses Pengangkatan kepsek baru sebenarnya sudah berjalan sesuai prosedur untuk permen 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah.
Mutasi besar-besaran Kepsek di Kerinci yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kerinci berdampak buruk bagi dunia pendidikan kerinci, buktinya proses belajar mengajar terganggu, sebab sejumlah sekolah dan warga menolak hasil SK kepala dinas pendidikan kabupaten kerinci.
Seperti Ardinal Kepala SMK 5 yang baru ditugaskan ditolak mentah-mentah oleh warga setempat, sebab kepala sekolah lama Herman Pani dianggap sudah sangat berjasa bagi desa tersebut, sebab sejak beberapa tahun belakangan Herman Pani sukses meningkatan pendidikan di daerah tersebut.
Ketua BPD Belui Zoni Irawan Kepada Kerincitime.co.id menjelaskan bahwa, penempatan kepala sekolah baru ini menjadi persoalan baru, akibatnya emosi warga tak terkendali hingga menyegel sekolah tersebut. “ini akibat adirozal terlalu mendengar kata tim, sehingga kebijakan Adirozal tidak profesional, pendidikan di kerinci bisa menjadi rusak” tegas Zoni kepada kerincitime.co.id.