340 Titik Panas Terpantau di Provinsi Jambi Dari Januari Hingga Juli
Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Sulthan Thaha Provinsi Jambi, pada Januari sampai dengan Juli 2020 ini, setidaknya ada 340 hotspot (titik panas) di Provinsi Jambi yang tersebar di berbagai wilayah. Selasa (7/7/2020).
Kepala BMKG Provinsi Jambi, Ibnu Sulistiyono mengatakan pada Sabtu (4/7/2020) lalu ada wilayah yang mengalami Tingkat Kepercayaan Tinggi lebih dari 80 persen di kabupaten Tebo, hal ini berpotensi untuk terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Ada 340 hotspot di Provinsi Jambi, baik dari tingkat kepercayaan rendah dan sedang. Namun pada saat 4 Juli lalu ada yang tingkat kepercayaan tinggi, yaitu sekitar 80 persen. Daerah panas bisa menimbulkan efek kebakaran hutan dan lahan,” jelas Ibnu. Selasa (7/7/2020)
Ibnu menambahkan untuk diwilayah lain tingkat kepercayaan sedang dan rendah. Ibnu mengatakan bahwa puncak musim kemarau akan datang pada bulan Juli dan Agustus untuk di bulan Juli ini bebeberapa wilayah seperti Tebo, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Batanghari diwaspadai untuk penyebaran titik hotspot.
“Untuk puncak musim kemarau nya di bulan Juli dan Agustus untuk tingkat kesesuaian hotspot sesuai dengan indeks iklim di BMKG bulan Juli diwaspadai untuk hotspot di wilayah di Kabupaten Tebo,” ujarnya.
Sedangkan untuk curah hujan sendiri Ibnu mengatakan bahwa di bulan Juli sampai September tetap ada hujan walapun di musim kemarau.
“Juli, Agustus dan September itu curah hujannya menengah. Jadi 300 milimeter perbulannya. Jadi wilayah Jambi sampai September masih ada potensi diguyur hujan meskipun di musim kemarau. Karna iklim ini berbeda dari tahun 2019,” jelasnya.
Meskipun tetap diguyur hujan, Ibnu menjelaskan beberapa wilayah seperti Tebo, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Batanghari sifat hujannya di bawah normal. (Irw)
Sumber : Jamberita.com