5 Faktor Mengapa Muncul Kegundahan Hati dalam HidupĀ
Kerincitime.co.id, Berita Islami – Sekarang ini banyak orang yang hidup dengan kelimpahan harta. Gaji besar, bisnis sukses, rumahnya besar, dan mobil mewah.
Segala macam harta mengelilingi mereka. Namun, tak sedikit dari mereka yang mengeluhkan keadaannya dan selalu merasa gundah gulana.Ā Allah SWT berfirman:
ŁŁŁ ŁŲ§ Ł ŁŁŁ ŲÆŁŲ§ŲØŁŁŲ©Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ±ŁŲ¶Ł Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł Ł ŁŲ³ŁŲŖŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ³ŁŲŖŁŁŁŲÆŁŲ¹ŁŁŁŲ§ Ū ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁ Ł ŁŲØŁŁŁŁ “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS Hud: 6).
Dalam konteks keberkahan, jika harta yang diperoleh itu berkah maka akan terasa bertambah. Sedangkan bila harta berkah itu diperuntukkan bagi anak-anak, maka akan menjadi bermanfaat. Harta yang berkah akan menjadi produktif dalam kehidupan dan berbagai manfaat pun akan datang. Karena itu, dalam harta yang berkah, maka yang sedikit menjadi banyak, dan yang kecil terasa besar.
Lantas, apa saja faktor-faktor yang membuat kehidupan kita tidak berkah dan terasa susah melulu? Berikut ini penjelasannya sebagaimana dilansir dari lamanĀ Saaid:
- Kurang bertakwa pada Allah SWT. Allah SWT berfirman:Ā Ā
ŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁ° Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲŖŁŲŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ±ŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ£ŁŲ±ŁŲ¶Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŁŲØŁŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŲ®ŁŲ°ŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł ŲØŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ³ŁŲØŁŁŁŁ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-A’raf: 96)
Karena itu, bertakwalah pada Allah SWT agar dilimpahkan keberkahan baik itu dari langit maupun bumi.
- Tidak berdoa dan tidak bersungguh-sungguh.
Dalam hadits riwayat Abu Dawud, suatu hari Nabi Muhammad SAW memasuki masjid dan menemukan Abu Umamah sendirian dan tampak cemas dan tertekan. Dia mengatakan kepada Rasul, “Kecemasan dan utang membebani aku.” Lalu Nabi SAW mengajarkan kepadanya tentang doa agar dijauhkan berbagai hal yang buruk
Nabi Muhammad SAW memintanya mengucapkan doa berikut ini di saat mau tidur dan selepas bangun tidur:
Ų§ŁŁŁŁ Ų„ŁŁ Ų£Ų¹ŁŲ° ŲØŁ Ł Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲ§ŁŲŲ²Ł Ų ŁŲ£Ų¹ŁŲ° ŲØŁ Ł Ł Ų§ŁŲ¹Ų¬Ų² ŁŲ§ŁŁŲ³Ł Ų ŁŁ Ł Ų§ŁŲ¬ŲØŁ ŁŲ§ŁŲØŲ®Ł Ų ŁŲ£Ų¹ŁŲ° ŲØŁ Ł Ł ŲŗŁŲØŲ© Ų§ŁŲÆŁŁ ŁŁŁŲ± Ų§ŁŲ±Ų¬Ų§Ł
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan dan kesedihan, dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan dari ketakutan dan kesedihan, dan aku berlindung kepada-Mu dari penindasan.”
- Memutuskan ikatan silaturahimĀ
Putusnya ikatan silaturahim, dalam hal ini ikatan kekerabatan keluarga, juga menjadi faktor penyebab utama kesulitan dalam hidup, seperti sulit mencari nafkah, dan susah meraih keberkahan. Maka faktor ini perlu direnungi oleh setiap Muslim yang sedang dirundung kesulitan
- Kikir
Seorang Muslim selalu merasa resah dalam hidupnya, bisa jadi karena pelit alias enggan bersedekah. Padahal, siapapun yang membelanjakan hartanya untuk beramal atau bersedekah, dan menolong orang-orang yang membutuhkan, maka Allah SWT akan meringankan kehidupannya.
- MalasĀ
Ingat, bahwa Islam menuntut setiap Muslim untuk bekerja dan tidak berdiam diri atau malas bekerja.
Sumber:Ā saaid/Republika.co.id