Kerincitime.co.id, Kerinci – Buntut dari putusan MK terhadap pilkada kerinci dengan diulangnya pemilihan di dua kecamatan yakni kecamatan siulak mukai dan kecamatan sitinjau laut, membuat suhu politik di kerinci semakin panas, apa lagi di siulak, buktinya minggu 13/10 sekitar pukul 23.00 wib ribuan warga siulak keluar rumah dan memadati pasar siulak gedang.
Hal itu dikarenakan sejak beberapa malam sebelumnya warga siulak mukai diduga melakukan intimidasi terhadap tim Adzan yang tinggal di siulak mukai, informasiyang didapatkan dari salah seorang warga siulak menyebutkan, rumah tim adzan di lempar dan pagarnya di goyang-goyang setiap malam, merasa tidak nyaman dan terancam tim adzan yang ada di siulak mukai melapor kepada tim azan di siulak, akhirnya semua tim dan pendukung adzan berkumpul di pasar siulak gedang, “sepanjang jalan dari simpang siulak mukai hilir hingga pasar siulak gedang dan arah ke siulak panjang warga tumpah ruah di jalan, mobil dan kendaraan tidak bisa lewat” kata salah seorang warga siulak.
Pilkada Kerinci putaran kedua di dua kecamatan di Kerinci, yakni Sitinjau Laut dan Siulak Mukai, rawan terjadinya konflik. Apa lagi di Siulak, sebab dua pasang kandidiat yakni Murasman dan Adi Rozal berasal dari wilayah yang sama.
Kapolres Kerinci, AKBP A Mun’im melalui Kabag Ops Polres Kerinci, Kompol Katino Jum’at (11/10) kemarin mengatakan, Kecamatan Siulak Mukai dan Sitinjau Laut merupakan Kecamatan yang rawan konflik. Untuk pengamanan pemungutan suara didua Kecamatan ini pihaknya tidak membeda-bedakan pengamanan.
Untuk mengigatkan bahwa pemungutan suara yang dilaksanakan 08 September lalu, MZ berhasil memperoleh 46.255 suara dan Adzan 44.474 suara atau MZ berhasil mengungguli Adzan sebanyak 1.781 suara. Sedangkan perolehan suara khususnya di Sitinjau Laut, Adzan memperoleh 1.745 suara dan MZ 2.142 suara. Kemudian di Siulak Mukai, Adzan mendapatkan 1.715 suara dan MZ mendapatkan 5.837 suara.(bin)