Pariwisata/Budaya

Tabuh Larangan Hamparan Rawang

Kerincitime.co.id – ,Kerinci Di  Hamparan  Besar Tanah Rawang terdapat 3 (Tiga) buah Tabuh Mendapo (Aryadi Juaini,S.Hi dan Tabrizi, Depatii ) yakni Tabuh Mangku Sukarami  di  Desa  Koto Teluk, Tabuh Datuk Cahaya Depati di Desa Maliki Air dan Tabuh Larangan di Hamparan Besar Rawang.

Kebesaran Tabuh Mangku Sukarami ialah Kebesaran Raja naik Raja turun,jika tabuh ini telah  dibunyikan Mangku Sukarami memberi  laporan kepada  yang  tiga di  hilir dan yang tiga di mudik perihal Raja Naik dan Raja turun

Tabuh Larangan Hamparan Rawang            Tabuh Datuk Cahaya Depati di tabuhkan manakala  terjadi  tanah tergunting, atau arah ajun di rebut /di rampas  oleh  mendapo lain, jika hal ini terjadi maka dibunyikanlah tabuh tersebut sebagai ” tanda peringatan perang” terhadap pihak yang menggunting (mendapo yang menggunting). Jika tabuh ini di tabuhkan,maka berlakukah ” Mas Lapis Saih ( Mas yang ke empat dari mas lima kupang

            Tabuh Larangan Hamparan Besar Tanah Rawang di tabuhkan sebagai tanda pemberi peringatan , lazimnya di bunyikan jika terjadi pelanggaran  hukum  adat, hukum agama  di dalam dusun / didalam halaman  di wilayah  adat Hamparan Besar Tanah Rawang, dan tabuh ini juga di tabuhkan sebagai tanda peringatan terjadinya marabahaya dan bencana alam dan tabuh ini juga di tabuhkan pada saat memasuki awal ramadhan (kepastian awal ramadhan) sebagai tanda di mulainya berpuasa Ramadhan.

Di  setiap Mushalla dan Masjid di Hamparan Besar Tanah Rawang terdapat Beduk yang  berfungsi  sebagai pemberitahuan/pertanda masuknya waktu  untuk  menunaikan ibadah Shalat 5 waktu, khusus pada hari Jumat tabuh di bunyikan sebanyak 3 kali  dengan jangka waktu yang berbeda yakni 1 jam dan 30 menit  sebelum masuk waktu shalat Jum’at dan pada saat memasuki waktu  untuk  melaksanakan  ibadah shalat Jumat,dan pada waktu terjadi berita duka wafat beduk yang berada di Masjid/Mushala di dalam wilayah kediaman almarhum/mah dibunyikan sebagai pemberitahuan kepada warga masyarakat dusun adanya peristiwa wafatnya salah seorang dari warga setempat  (Budhi VJ.Rio Temenggung Tuo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button