HOT NEWSNasionalPolitik

Takterhindar, Bentrok Massa dan Polisi, Empat Orang Luka-Luka

Takterhindar Bentrok Massa dan Polisi,
Takterhindar Bentrok Massa dan Polisi

Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Kepolisian akhirnya mengambil langkah tegas dalam membubarkan massa aksi yang hingga dini hari, Rabu (22/5) masih bertahan di sekitaran Kantor Bawaslu.

Langkah tegas yang diambil aparat adalah dengan menembakkan gas air mata setelah negosiasi antara massa aksi dan polisi menemui jalan buntu.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, sebelum gas air mata berseliweran, polisi sempat memberikan peringatan terakhir agar massa segera bubar.

Setelah peringatan diberikan pasukan yang telah bersiaga mulai bergerak maju mendekat ke arah konsentrasi massa. Sementara massa yang awalnya ngotot bertahan mulai mundur, namun masih belum mau bubar. Mereka hanya mundur perlahan dan kadang berhenti saat polisi berhenti bergerak maju.

Tak lama gas air mata ditembakkan ke kerumunan massa. Sambil menembakkan air mata polisi terus merangsek maju ke arah massa.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Sejumlah massa aksi yang masih bertahan di sekitaran gedung Bawaslu RI dalam kondisi lemas lantaran menghirup udara gas air mata yang ditembakkan oleh pihak kepolisian.

Pantauan redaksi, terlihat seorang pria digotong dengan kondisi lemas serta dalam kondisi mata mengeluarkan air mata. Pria tersebut diketahui terkena gas air mata yang ditembakkan oleh polisi.

Pria tersebut langsung dibawa oleh seseorang ke Posko Kesehatan dari IDI Cabang Tangerang dan langsung diberikan pertolongan oleh tim medis yang masih siaga di sekitaran gedung Bawaslu.

Takterhindar, Bentrok Massa dan Polisi, Empat Orang Luka-LukaBerdasarkan data yang dihimpun, sebanyak empat orang yang telah diberi pertolongan di Posko Kesehatan IDI Cabang Tangerang. Satu pria mengalami luka dibagian kaki akibat terkena batu, satu pria lainnya mengalami luka dibagian tangan. Sedangkan dua lainnya hanya mengalami sesak nafas akibat menghirup udara yang terkontaminasi gas air mata.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

“Tadi ada sekitar empat orang mas, ada yang kakinya luka, ada yang tangannya juga luka, setelah kami beri pertolongan dia langsung bisa pulang,” ucap salah satu tim medis kepada redaksi, Rabu (22/5) dini hari.

Selain itu, terlihat pula beberapa mobil ambulans bolak-balik membawa korban yang dalam kondisi darurat untuk dibawa ke Rumah Sakit terdekat yakni RS Budi Kemuliaan dekat Bank Indonesia.

“Kalau yang dibawa rumah sakit banyak mas, tadi banyak mobil ambulans bolak-balik lewat bawa korban,” lanjut petugas kesehatan.

Hingga saat ini, dua jalur Jalan MH Thamrin masih ditutup. Selain itu, terlihat pula mobil ambulans yang siaga di sekitaran gedung Bawaslu RI.

Baca juga:  Monadi-Murison Raih Dukungan Tokoh Besar

Massa yang bertahan di Tanah Abang, Jakarta kian beringas. Setelah menolak membubarkan diri meski ditembaki gas air mata oleh polisi, kini massa mulai menyerang balik.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, Rabu dini hari (22/5), massa menggunakan batu dan sejenis molotov untuk menyerang aparat kepolisian. Bahkan ada sebagian massa yang justru merusak fasilitas umum di sekitaran Tanah Abang.

Tak tinggal diam, selain mengandalkan gas air mata untuk membubarkan massa, polisi juga mengerahkan pasukan bermotor trail dan mobil water canon guna mengusir massa dari kawasan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi di lapangan belum dapat dikatakan kondusif.

Sementara itu, dilaporkan sudah ada empat orang korban luka akibat bentrok massa dengan polisi ini.

Sumber : rmol.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button