Terkait Polemik Halal Bihalal Sungai Penuh, Ini Kata John Afriza
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Polemik acara Halal Bihalal yang dilaksanakanan oleh Lembaga Kerapatan Adat 6 Luhah Sungai Penuh pada Kamis 27/06/2019, diminta semua pihak berfikir jernih terlepas dari ada kepentingan politik apa pun.
John Afriza tokoh muda Sungai Penuh angkat bicara, terkait halal biahalal tersebut dengan hadirnya Wali Kota Sungai penuh dan Ketua DPRD Kota Sungai Penuh di Kerapatan Adat 6 Luhah Sungai Penuh sebenarnya tidak ada masalah, sebab halal bihalal tersebut merupakan ajang silaturahmi antara masyarakat dan Pemkot Sungai Penuh.
“tidak ada masalah dengan halal bi halal, ini meruapkan agenda untuk menjaga silaturahmi antara Pemkot dan masyarakat, ini adalam hal yang baik” ungkapnya.
Hanya saja bagus adalah kata John Afriza tidak bagus adalah adanya indikasi kesan mendiskriditkan orang lain, “ada indikasi kesan mendiskriditkan orang lain, itu tidak etis” ungkapnya.
Seperti informasi yang berkembang ada seorang anak jantan Sungai Penuh yang mau menyumbang dan berbuat baik untuk daerahnya tapi malah menjadi sesuatu yang tabu sehingga tidak mau di umumkan di publik, akibatnya bantuan tersebut dibatalkan.
Seharusnya kata John Afriza panitia atau orang adat yang terkait dalam acara tersebut harus bijaksana dalam mengambil sikap.
“apa pun dalam halal bihalal ada sesuatu barbau politik itu sah-sah saja, yang penting esensi acara itu untuk menjalin silaturahmi, ajang mempererat silaturahmi” ungkapnya.
Seperti bantua Defirta Eka Jaya (DEJ) untuk acara tersebut jadi batal, “masa DEJ anak kemenakan depati nan betujuh ingin berniat baik memberikan sumbangan, malah terkesan di diakriditkan” tegasnya.
“mohon maaf komentar saya ini tidak menyinggung siapa-siapa, tapi jika ada yang tidak berkenan, silhakan undang saya, untuk berdebat tentang akal sehat. Dan kita buktikan siapa diantara kita yang berfikir waras” tegas Ija. (red)