MeranginPariwisata/Budaya

Tari Sayak Desa Air Batu ,Sebuah Tradisi yang Nyaris Punah

kerinci Time ,-Merangin. Kabupaten Merangin Propinsi Jambi merupakan salah satu daerah yang banyak menyimpan pesona alam dan pesona budaya,namun sayangnya  sejumlah  kebudayaan dan tradisi masyarakat di daerah ini seiring dengan pekembangan zaman mulai punah digeser oleh kebudayaan baru(Modren) yang merasuki berbagai lapisan masyarakat termasuk masyarakat di pedesaan.

Tari Tradisional Merangin”Tari Sayak” di Desa Air Batu
Tari Tradisional Merangin”Tari Sayak” di Desa Air Batu

Merangin,  Beberapa tradisi masyarakat desa Air Batu K ecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin  yang mulai lenyap antara lain Tari Pandan,Lesung Gilo,sedankan  Lukah Gilo dan Tari Sayak saat ini nyaris tenggelam dan hanya tersisa dua orang seniman tradisi yang  masih berusaha untuk tetap  mempertahankan

Maestro Seni Tradisi Desa Air Batu Mat Rasul -62 tahun dan Amri 60 tahun  menyebutkan,sejak beberapa tahun terakhir banyak seni dan kebudayaan tradisi di air batu yang  perlahan mulai tenggelam,saat ini hanya tersisa beberapa seni tradisi yang masih mampu bertahan

Baca juga:  HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

Seni dan Tradisi yang masih bertahan ini  antara lain” Lukah Gilo” Tari Sayak,Pencak Silat Kemenyan,Gong bambu,dan seni inipun saat ini sepi  peminat dan jika tidak ditumbuh kembangkan dikhawatirkan dalam waktu dekat ini akan punah.

Kepala Bidang Budparpora Kabupaten Merangin Zulefendi,S.Pd. mengakui bahwa  sering dengan perkembangan zaman dan kemajuan peradaban  banyak  seni tradisi di daerah Merangin yang berangsur hilang, beberapa seniman seniman tua sudah banyak yang  meninggal dunia, sedangkan yang masih ada sebagian besar telah berusia renta.

Menurut Zulfendi,  Desa Air Batu merupakan sa;ah satu kampung Toea yang ada di  Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin,Desa Air Batu Merupakan  salah satu Zona Inti Geopark,,Desa ini merupkan pemukian tua dan hingga saat ini masih dapat kita saksikan beberapa rumah rumah “Toea” dengan bangunan seperti panggung terbuat dari kayu berkualitas tinggi dengan ukiran  relief matahari dan bulan dan beragam ukiran khas setempat.dan beberapa bagian dari bangunan di ukir di warnai dengan acat alamiah yang berasal dari tumbuh tumbuhan alami.

Baca juga:  HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

Di Desa Air Batu terdapat sebuah  sarana Ibadah(Mesjid) dengan atap bertumpang tiga mirip seperti  atap masjid kuno di Kerinci, Pada zaman Kolonial Belanda ,Masjid ini sempat di Renovasi dan diberapa tempat terutama di bagian dinding bawah terdapat Keramik yang didatangkan dari Holland,Konon Masjid ini di Renovasi pada tahun 1926.

Seperti di desa desa tradisional di kawasan lain, Masyarakat Desa Air Batu juga memiliki beraneka ragam benda benda budaya/benda pusaka warisan nenek moyang yang masih dirawat dan dijaga oleh komunitas masyarakat adat setempat,dan di desa ini tersimpan aneka cerita rakyat(Kunun)

Mesti diakui, bahwa banyak  seni tradisi dan peninggalan budaya yang berangsur lenyap, yang adapun belum mendapat perawatan dan perhatian sepenuhmya, Minimnya Dana Pembinaan dan Pemugaran, dan kurangnya petugas lapangan membuat  warisan nenek moyang belum terawat dengan baik.

Baca juga:  HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

Kabid Budparpora   Zulefendi,S.Pd.MM  berjanji,kedepan akan  mengusulkan  dan membuat program  yang terencana  dan terukur,kita berhara[ kedepan  DPRD Merangin  untuk memberikan anggaran yang cukup untuk  membenahi  destinasi wisata alam dan budaya yang ada di Bumi tali Undang tambang teliti Kabupaten Meranhin ( Budhi.VJ-Nurul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button