Perawat yang Menangani Pasien Covid 19 di RSUD Raden Mattaher Kurang Diperhatikan
Kerincitime.co.id, Berita jambi – Tenaga Medis merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien yang terkonfirmasi Covid 19.
Namun miris, dugaan adanya perawat RSUD Raden Mattaher Jambi malah kurang diperhatikan dari pihak Rumah Sakit.
Ini dilihat dari asupan gizi dikonsumsi oleh perawat yang diisolasi di LPMP Provinsi Jambi setelah menangani pasien positif corona (Covid 19).
Salah seorang perawat yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa dirinya bersama teman-teman merupakan perawat isolasi yang menangani pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Para perawat isolasi ini bertugas satu minggu penuh dan diisolasi selama satu minggu di LPMP jika tidak berdinas.
Yang jadi keluhan saat ini yakni terkait menu konsumsi diberikan kepada perawat kurang begitu diperhatikan dari segi gizinya.
“Untuk makan kami bang, kurang diperhatikan sejak dipegang oleh rumah sakit, kadang hanya lauk telur, kadang lauk kepala ikan, kadang nasinya keras,” ujarnya.
Lanjutnya, padahal waktu dipegang oleh Pihak LPMP Gizi menu kami tercukupi.
Ia menambahkan, belum lagi Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh perawat di RSUD Raden Mattaher untuk menangani pasien terkonfirmasi Covid-19 sangat terbatas.
Padahal pasien yang terkonfimasi positif Covid-19 selalu memanggil perawat dan untuk masuk keruangan tersebut memerlukan APD lengkap yang setiap hari harus berganti.
Untuk masker juga diberikan 1 kali dalam 1 minggu kepada perawat isolasi, bahkan baru-baru ini di rumah sakit kehabisan masker N95.
“Kami juga agak bingung bang APD dibatasi dan masker juga diberikan 1 kali dalam 1 minggu, sedangkan kami berhadapan langsung dengan pasien terkonfirmasi Covid-19,” keluhnya, dikutip dari laman Bacajambi.id. (Irw)