Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh (CE-Ratu) dan pasangan Al Haris-Abdullah Sani (Haris-Sani) punya waktu kurang dari 60 hari melakukan persiapan menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Jambi di 88 TPS. Dalam waktu yang sangat singkat tersebut, dua pasangan cagub-cawagub ini harus bergerak cepat menyusun kekuatan dan strategi jitu untuk memenangkan pertarungan memperebutkan 29.278 suara.
Kalangan pengamat menilai dalam PSU nanti akan terjadi pertarungan ‘habis habisan’ antara CE-Ratu dan Haris-Sani. Segala daya dan upaya akan dikerahkan kedua pasangan untuk memenangkan pertarungan. Selain strategi dan kekuatan tim, faktor finansial alias ‘Isi Tas’ juga sangat menentukan pemenang.
Pengamat Politik dari Idea Institute Jafar Ahmad mengatakan, fokus utama PSU nanti ada di Muarojambi. Karena disanalah jumlah TPS dan daftar pemilih terbanyak yang akan diperebutkan kedua pasangan. Menurut Jafar ada dua faktor utama yang akan menentukan siapa pemenang pertarungan di PSU nanti.
Pertama kata dia adalah faktor, yakni faktor tokoh dibalik psalon. Salah satunya adalah Fachrori Umar. Kenapa Fachrori? Sebagai salah satu kandidat yang ikut bertarung, faktor Fachrori akan sangat menentukan. Menurut Jafar, Fachrori tentu sangat kecil kemungkinan bahkan tidak mungkin akan memenangkan pertarungan. Namun dia ikut dalam kompetisi.
‘’ Siapa yang bisa merangkul Fachrori, kemungkinan besar akan memenangkan pertarungan. Karena Fachrori tentu punya jejaring, tim, loyalis, pemilih dan sebagainya. Kemana dia akan arahkan? Tentu kepada pihak yang merangkul dirinya. Apakah mau dia mengatifikasi jejaringnya kalau tidak dirangkul. Jadi, Fachrori bisa menjadi salah satu kunci kemenangan,’’jelasnya.
Kemudian, tokoh kedua, menurut Jafar dalah Masnah Busro. Sebagai kepala daerah, Masnah memiliki jejaring dan segala infratruktur yang bisa dikerahkan. Makanya Masnah bisa juga menjadi salah satu kunci kemenangan. ‘’ Jadi siapa yang bisa memegang Masnah, kemungkinan besar bisa jadi pemenang,’’ kata mantan Kepala Ombusman Perwakilan Jambi yang kini menjabat sebagai Wakil Rektor II IAIN Kerinci ini.
Jafar melanjutkan, selain actor atau tokoh dibelakang paslon, kekuatan finansial alias ‘’isi tas’’ juga menjadi salah satu factor penentu pemenang PSU nanti. Menurut dia, pertarungan di PSU nanti akan berlangsung sangat ketat. Makanya potensi terjadi praktik money politics (politik uang) sangat besar. Apalagi lingkupnya sangat kecil, 88 TPS.
Secara teori, Jafar memastikan money politics pasti terjadi. Karena dari riset yang dia lakukan, setiap agenda politik (pilkada) praktik money politics selalu terjadi. Apalagi, jumlah suara yang diperebutkan nanti sangat kecil, 29.278 suara tersebar di 88 TPS. Dilihat dari angka ini, Jafar memprediksi harga satu suara bisa menjadi sangat besar.
‘’ Teorinya, karena jumlah suara nya kecil, maka nilainya akan menjadi besar. Maka saya berani mengatakan bisa jadi nanti potensi money politics di PSU Pilgub Jambi nanti akan menjadi yang terbesar nilainya di seluruh Indonesia,’’ katanya.
Oleh sebab itu, Jafar berharap peran Bawaslu selaku pengawas sangat penting untuk mengantisipasi terhadinya money politics. ‘’ Kalau secara terori pasti terjadi (money politics). Paling tidak kalau Bawaslunya melakukan pengawasan ekstra ketat, potenti terjadinya politik uang bisa diminimlisir,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Informasi yang diperoleh menyebutkan, kedua pasangan ini sudah mulai bergerak menyusun kekuatan. Haris-Sani misalnya. Rabu (24/3) kemarin, Keduanya bertemu dengan Ketua DPD PAN Muarojambi Masnah Busro. Masnah sendiri diketahui merupakan Bupati Muarojambi, salah satu daerah yang menjadi objek PSU.
Dalam foto yang diberedar terlihat Masnah menerima Haris-Sani di kediamannya, di Kota Jambi. Masnah mengenakan jas biru PAN ditemani pengurus DPD PAN Muarojambi dan anggota Fraksi PAN DPRD Muarojambi. “Kebetulan Masnah selaku ketua DPD PAN Muarojmbi sedang kumpul dengan fraksi PAN, jadi wo Haris selaku MPW PAN diundang untuk konsolidasi internal partai,” kata Direktur Center Haris-Sani, Hasan Mabruri, Rabu (24/3) kemaren.
Bohok tidak membantah dalam pertemuan itu juga membicarakan soal PSU di Muarojambi. “Ya ada banyak hal yang dibicarakan termasuk juga ada PSU. Jadi apa pun kepentingan partai, Masnah akan loyal dan siap demi kepentingan kepartaian,” sebutnya.
Memang Haris-Sani sangat berkepentingan dengan Masnah dalam menghadapi PSU. Selain sebagai ketua DPD PAN, Masnah yang juga menjabat sebagai Bupati Muarojambi tentu memiliki power untuk memenangkan Haris-Sani.
Apalagi, jumlah TPS yang akan coblos ulang terbanyak di Muarojambi. Yakni 59 TPS tersebar di tiga kecamatan. Yakni Sungai Gelam 13 TPS yang tersebar di dua desa. Kemudian di Kecamatan Sungai Bahar 8 TPS tersebar di 4 desa, dan Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) 38 TPS yang tersebar di 14 desa. Total jumlah DPT di 59 TPS tersebut sebanyak 20.372 pemilih.
Sementara itu, CE-Ratu juga sudah mulai bergerak. Informasi yang diperoleh, pasca putusan MK, CE-Ratu langsung melakukan konsolidasi internal. Selain dengan partai pengusung, CE-Ratu juga mengumpulkan tim tim untuk membahas strategi menghadapi PSU.
‘’ Ya..pasti sudah bergerak lah. Waktukan tidak banyak. CE-Ratu langsung melakukan konsolidasi ke internal tim. Tapi ini sengaja tidak digembar gemborkan. Karena ini adalah bagian dari strategi kita,’’ kata salah satu orang dekat CE.
Sumber yang minta namanya tidak ditulis ini mengatakan, CE-Ratu sudah sangat siap lahir dan bathin menghadapi PSU. Baik dari kekuatan tim maupun strategi yang akan diljalankan untuk memenangkan pertarungan. ‘’ Kita kan sebagai pihak yang menggugat ke MK kemarin. Setelah gugatan kita dikabulkan, tentulah kita sudah sangat siap melaksanakan putusan tersebut (PSU),’’ ungkapnya. (Irw)
Sumber: Jambione.com