Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Jambi menduga virus corona varian baru sudah masuk ke Provinsi Jambi. Hal ini di deteksi dari salah seorang pasien Covid-19 asal Kota Jambi yang memiliki gejala tidak biasa dibandingkan dengan pasien Covid-19 pada umumnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, pasien Covid-19 asal Kota Jambi tersebut mengalami gejala yang berbeda dari biasanya, yakni mengalami mual, muntah, kehilangan nafsu makan, diare dan nyeri sendi. Pasien tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Jambi.
“Petugas sudah mengambil sampel untuk tes PCR, sampel tersebut dikirim ke Litbangkes Kemenkes RI untuk diuji dan diteliti,” kata Johansyah, Selasa (22/6/21) kemaren.
Dijelaskan Johansyah, virus corona varian baru tersebut memiliki dampak yang lebih berbahaya dibandingkan dengan virus corona varian lama. Dimana virus corona varian baru tersebut dapat menyebabkan pembekuan darah terhadap pasien yang terdampak, bahkan dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran dan mengalami mual.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter (IDI) Provinsi Jambi Dokter Deri Mulyadi mengimbau warga Provinsi Jambi untuk mewaspadai virus Covid-19 varian baru yang telah masuk ke sejumlah daerah di Indonesia.
“Secara resmi belum ada laporan virus corona varian baru terdeteksi di Provinsi Jambi, namun kita patut waspada,” kata Deri.
Virus corona yang dideteksi telah berevolusi tersebut yakni B.117 yang berasal dari Inggris, B.1351 yang berasal dari Afrika Selatan dan B.1617.2 yang berasal dari India. Beberapa wilayah di Indonesia yang telah terdeteksi virus corona varian baru tersebut yakni di Batam, Medan dan Tanjung Balai (Sumatera Utara), Palembang, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan.
Dijelaskan Deri potensi masuknya virus corona varian baru tersebut tentu ada. Bahkan bisa saja virus corona varian baru tersebut telah ada di Provinsi Jambi namun belum terdeteksi. Namun secara umum virus corona yang ada di Provinsi Jambi merupakan virus corona varian lama.
“Dinas kesehatan harus memiliki antisipasi yang tinggi dalam mendeteksi virus corona varian baru ini,” kata Deri. (Irw)
Sumber: Metrojambi.com