Kerinciitme.co.id, KERINCI, Pasangan Ami Teher-Suhaimi Surah tidak senang dengan hasil pleno KPU Kerinci yang menggagalkan pencalonannya, kemarin beedar isu aksi masa besar-besaran akan kepung KPU dari Tim Ami-Suhaimi.
Akibatnya Kantor KPU Kerinci sepi dari para komisioner dan sejumlah staf sebab mereka sudah kabur meninggalkan kantor KPU untuk menyelamatkan diri.
Namun demikian pihak kepolisian telah menurunkan dua truk pasukannya. “Informasi sementara tidak ada unjuk rasa. Tapi izin untuk demo ke Polres Kerinci belum ada. Kami ke sini untuk jaga KPU. Antisipasi demo” ujar Wakapolres Kerinci, Kompol Mat Sanusi kepada wartawan di kantor KPU kemarin.
Selain itu, pihak kepolisian juga berinisiatif untuk memfasilitasi pasangan Ami-Suhaimi bertemu dengan komisioner KPU di Polres Kerinci. Dan pertemuan yang dimulai 15.31 WIB.
Sementara itu, Anggota KPU Divisi Pencalonan, Rusdy Marsyam mengatakan, proses verifikasi dukungan calon perseorangan dilakukan mulai dari PPS, PPK, kemudian diteruskan kelompok kerja penilitian di KPU. “Di PPK dan KPU bekerja dalam rangka validasi, tidak sekedar merekap, KPU juga melaksanakan penelitian administrasi dan faktual, sehingga bisa terjadi perubahan verifikasi di tingkat PPK dan KPU,” ujarnya.
Sulaiman, Anggota KPU Kerinci lainnya menambahkan, Anggota KPU tidak bisa berdiri sendiri dalam mengambil keputusan, tetapi menggunakan sistem kolektif kolegial dalam mengambil keputusan. Menurutnya berita acara hasil pleno dari sisi hukum adalah tanggungjawab KPU.
“Untuk membuat keputusan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apa yang kami buat sudah kami konsep 4 hari sebelum pleno. Sebelumnya juga kita mulai menyatukan pandangan dan akhirnya menelorkan keputusan yang tidak ragu-ragu,” ujarnya.(ang)