La ilahaillallaah,
jantung berdegub kencang
nafas terengah
darah terbakar
peluh tercampur kristal
telapak kaki dingin
bibir membeku
Hu menghunjam kalbu
terlempar jauh ke lembah hina.
Seorang lelaki ternyata belum juga sanggup mengaku hamba
Ah, Masih terlalu jauh.
Bayang surga samar
neraka nanar
dunia benar
negara benar
politik benar
jabatan benar
popular benar
kekayaan benar
kekuasaan benar
kku lah benar.
La illahaillaah,
azan hanya petunjuk jam
wudhu penghela kantuk
sorban sekedar aksesiori
jubah kebanggaan selemari
sejadah terkangkang
tasbih putus kurang tiga puluh tiga
hakikat pupus
hikmah pupus.
Hu,
hunjam kembali aku
seperti senikmat kala berkasih dengan Mu.
Jambi – Bangko, 5317/22
Biografi Penulis :
Alhendra Dy, adalah Pelukis dan Penyair dari Bukit Keramat, Bangko-Jambi. Lahir di Jambi 20 Agustus. Sejak tahun 1988 telah menyerahkan hidupnya di dunia seni, khususnya seni rupa dan puisi.
Pengasuh Rumah Kreativ Merangin dan di Dewan Kesenian Merangin.
Email : alhendra774@gmail.com,
HPÂ : 081272172802
WA : 088276305361