Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Maraknya konflik antara kepala daerah dan wakilnya, ini menjadi sorotan, sejak Pilkada 2005 hingga hingga 2014, banyak kepala daerah yang berkonflik dengan wakilnya sendiri. Namun, hanya 6 persen saja pasangan yang akur.
“Kami mencatat waktu saya masih di Kemendagri dari kita pilkada 2005, itu 94 persen pecah kongsi, 6 persen saja yang tidak pecah kongsi. Jumlahnya 971 pecah kongsi, yang tidak pecah kongsi 77. Itu 2005 sampai 2014,” ujarnya Mantan Dirjen Otda Kemendagri, Djohermansyah dikutip dari merdeka.com.
Belum lagi hitungan hingga tahun 2018, hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Kerinci pada periode sebelumnya, seperti pasangan mantan Bupati Murasman dan wakil Bupati Rahman, Bupati Adirozal dan Wakil Bupati Zainal Abidin.
Dilantiknya Adirozal dan Ami Taher Senin 04/03/2019 oleh Gubernur Jambi, merupakan titik awal komitmen kebersamaan mebangun kerinci kedepan sesuai dengan visi-misinya, namun sejak hari ini warga masyarakat Bumi Sakti Alam Kerinci meminta agar pasangan Adirozal – Ami Taher tidak pecah kongsi.
“jangan pecah kongsi seperti sebelumnya, tujuan membangun kerinci pasti akan tidak tercapai jika itu terjadi” ungkap Susi warga kerinci kepada kerincitime.co.id. (red)