Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Tak kunjung kelar persoalan sengketa Pilkades pasca pemilihan serentak pada tanggal 6 April 2020 di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang disidangkan Panitia Pilkades Kabupaten bikin resah dan polemik yang berkepanjangan tanpa ujung.
Sebab, tahapan persengketaan diusulkan para Cakades di 16 Desa yang di curangi Panitia Pilkades di masing-masing Desa hingga saat ini masih molor dari keputusan hasil persidangan hingga mencapai 4 bulan sejak bulan April.
Kesan ada unsur kesengajaan pihak panitia Pilkades Kabupaten yang tak kunjung rampung serta tidak sesuai fakta yang digugat Cakades, sontak bikin 16 Cakades melakukan aksi damai menuntut keadilan yang digelar hari ini di kantor Bupati Kerinci, Rabu (28/7/21) dimulai pukul 09:00 Wib hingga selesai.
Aksi digelar hari ini ditegaskan koordinator aksi, Drs.Hebransyah, MA (MMS), sebagai Koordinator Aksi yang mewakili 16 desa menyebutkan, telah terjadi kecurangan penyelenggaraan kepanitiaan pada Pilkades di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
“Kita melakukan aksi damai menyampaikan poin penting terhadap perselisihan pelanggaran panitia Pilkades di 16 desa.
“Saat surat permohonan izin sudah kita disampaikan ke pihak penegak hukum, bahkan ke Bupati Kerinci,” jelas Hebransyah kepada awak media.
Koordinator aksi Hebransyah, berharap dapat bertatap muka dengan Bupati Kerinci untuk menyikapi persoalan sengketa Pilkades di 16 desa.
Kendati telah ada upaya mediasi yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kerinci, namun hasilnya tidak memuaskan. Karena, bertolak belakang dengan fakta permohonan yang disampaikan.
Aksi 16 gabungan Desa yang bersengketa berharap Bupati Kerinci menanggapi dan memberi solusi bijak sesuai pokok inti persoalan apa yang di sengketakan Cakades bersama pendukungnya. (Ega)