Soal Adukan 22 Keranjang Pasir Untuk Setengah Sak Semen, Kobra Sarankan Bongkar Saja
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Berita Sungai Penuh – Proyek tembok penahanan Sungai Air Sempit yang diduga sudah menyalahi spesifikasi teknis, dimana adukan semen dan pasir, setiap setengah sak semen dicampur dengan 22 keranjang pasir.
John Afriza LSM Perisai Kobra memberikan saran kepada pihak terkait seperti Konsultan Pengawas, Panitia, PPTK, Kasi, Kabid serta Kadis untuk meminta kepada rekanan membongkarnya, dan mebangun ulang dengan komposisi yang sesuai dengan spesifikasi teknis.
Jika tidak kata John Afriza ini menjadi pebuatan melanggar hukum, dan bisa di pidana, karena sudah jelas-jelas menyalahi ketentuan yang ada, jika memang 22 keranjang pasir dicampur dengan setengah sak semen itu sesuai yang diminta dalam RAB yang sialahkan saja.
Bukan itu saja, pihak Dewan juga diminta turun, tugas pengawasan yang melekat di DPRD itu harus dijalankan, agar hasil pekerjaan maksimal dan bisa digunakan bagi kepentingan masyarakat.
“jika 22 keranjang dicampur dengan setengah sak semen itu sesuai spesifikasi teknis ya tidak usah di bongkar, jika tidak sesuai saya hanya bisa menyarankan kepada pihak terkait untuk membongkarnya, jika tidak itu merupakan pelanggaran” tegasnya.
Untuk diketahui bahwa sebelumya dalam investigasi LSM Perisai Kobra dan pemantauan media Kerincitime.co.id di lokasi Proyek tembok penahan sungai Air Sempit 10/08/2018 ditemukan pekerja mencampurkan setengah sak semen dengan 22 keranjang untuk pemasangan batu tembok. (ega)