JambiMerangin

Dodi Sang Petani Kelola Hutan Adat yang Merupakan Role Model Hutan Adat Provinsi

Kerincitime.co.id, Berita Merangin – Saat ini Jambi termasuk sebagai Provinsi yang paling banyak memiliki hutan adat. Lebih dari 27 ribu ha 1.534 ha di antaranya sudah mendapatkan SK dari Menteri KLHK, termasuk Rantau Kermas. Pengelolaan hutan adat di desa Rantau Kermas ini berada di Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin ini dianggap berhasil dibuktikan dengan penghargaan Tree Adoption 2021.

Dodi Sang Petani Kelola Hutan Adat yang Merupakan Role Model Hutan Adat Provinsi
Tree Adoption. (Kerincitime.co.id/Irw)

Desa binaan putera daerah desanya sendiri bernama Dodi yang merupakan Direktur Bumdes Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin, Dodi juga merupakan binaan Komunitas KKI Warsi Jambi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin di masa kepemimpinan Al Haris yang saat ini sudah menjadi Gubernur Jambi.

Bumdes Rantau Kermas yang dikenal dengan Bumdes Alam Depati Payung memiliki 4 jenis usaha:

  1. Serampas Coffee
Dodi Sang Petani Kelola Hutan Adat yang Merupakan Role Model Hutan Adat Provinsi
Serampas Coffe. (Ist)

Rantau Kermas merupakan penghasil kopi robusta premium Kopi Serampas. Bagi Masyarakat Rantau Kermas menanam kopi dilakukan karena adat turun temurun, yang awalnya kopi ini hanya dinikmati oleh masyarakat lokal saja, namun seiring berjalan waktu mampu menjadi penghasilan masyarakat setempat dengan menghasilkan kopi kualitas premium untuk bersaing di pasar lokal.

  1. Hutan Adat (Pohon Asuh)
Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani
Dodi Sang Petani Kelola Hutan Adat yang Merupakan Role Model Hutan Adat Provinsi
Hutan Adat Rantau Kermas. (Kerincitime.co.id/Irw)

Pohon asuh adalah pohon yang memiliki donatur yang mana dana dari donatur digunakan untuk biaya merawat pohon dan kebutuhan sosial masyarakat di Desa wilayah Hutan Adat tersebut. Ada 3 Hutan Adat yang terdapat di Merangin, salah satunya hutan adat Rantau Kermas yang saat ini menjadi Role Model Hutan Adat Provinsi. Hal ini dikarenakan potensi besar yang terdapat di Hutan Adat Tersebut. Hutan Adat ini di bina lansung NGO KKI Warsi, dari tahun 2012 lalu.

  1. PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro)
Dodi Sang Petani Kelola Hutan Adat yang Merupakan Role Model Hutan Adat Provinsi
Mustera Wendy, di rumah mesin PLTMH Desa Rantau Kermas. Saat ini kapasitasnya mencapai 39,5 kilo watt. Foto: Elviza Diana/Mongabay Indonesia

Rantau Kermas merupakan salah satu Desa yang mandiri untuk urusan kebutuhan energi listrik, Desa Rantau Kermas memiliki alat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro berkapasitas 37 ribu watt. PLTMH dimanfaatkan masyarakat semaksimal mungkin dari penerangan rumah tangga hingga untuk menggerakkan alat-alat produksi di sentra rumah kopi.

  1. Ekowisata
Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani
Dodi Sang Petani Kelola Hutan Adat yang Merupakan Role Model Hutan Adat Provinsi
Dodi Kussapriadi Direktur BUMDesa Depati Payung. (Kerincitime.co.id/Irw)

Ekowisata Hutan Adat ini di kembangkan Dodi bersama-sama masyarakat dengan cara menggabungkan konsep alam dengan modern. Disini dibangun pondok nuansa alam yang modern untuk menarik minat penikmat alam yang asri.

Rahadian Agri yang merupakan Alumni Fakultas Peternakan Universitas Jambi yang saat ini dipercaya sebagai Kader Partai DPD PAN Kota Jambi yakni anggota bidang BPOK PAN di konfirmasi Kerincitime.co.id mengungkapkan salut dengan Dodi yang mau membangun desa sendiri.

“Saya salut dengan Dodi putra daerah Merangin yg mampu membangun Desanya sendiri,  potensi anak satu itu sangat luar biasa di mata saya” ujar Agri.

Rahadian Agri yang merupakan Kader DPD PAN Kota Jambi yang bertugas memantau potensi milenial Merangin yang mampu membangun Desanya sendiri dan memberi apresiasi tinggi terhadap Pemkab Merangin.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

“Saya memberi apresiasi yang tinggi terhadap Pemerintah Kabupaten Merangin selama ini di masa kepemimpinan Bupati Merangin Al Haris yang suport terhadap kegiatan Dodi membangun Desanya melalui BUMDES”, ujar Agri.

Rahadian Agri berterima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah Merangin untuk mengorbitkan potensi alam yang tersedia.

“Dengan dukungan yang kuat dari Pemerintah dan Instansi Kabupaten setempat sangat menentukan kemajuan suatu Desa”. Ujar Agri.

“Potensi Sumber Daya Alam dan potensi Wisata Alam di wilayah Provinsi Jambi sangat luar biasa, tinggal masyarakat Desa dan Pemerintah bergandeng tangan untuk bersama-sama niat tulus dari hati yang dalam untuk sama-sama membangun dan mengembangkannya, demi kemaslahatan atau bermanfaat bagi khalayak ramai” punkas Agri. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button