Husni Sebut Pekerjaan Perbaikan Jalan Harus Memperhatikan Keselamatan Pengendara
Kerincitime.co.id, Berita Muara Tebo – Pekerjaan perbaikan jalan jalur dua di Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo, diduga tidak mengindahkan keselamatan pengendara. Pasalnya, hampir setiap galian lubang di titik jalan yang akan diperbaiki tidak dipasang papan informasi atau rambu-rambu peringatan. Hal ini pun mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Tebo.
“Seharusnya pihak rekanan menempatkan papan atau rambu peringatan disepanjang jalur pekerjaan, agar pengendara tahu ada perbaikan jalan di sana. Jadi pengenda bisa hati-hati saat melintas,” kata Husni Fahri anggota DPRD Tebo dari partai Nasdem, dilansir Portaljambi.com media partner Kerincitime.co.id, Senin (13/04/2020).
Untuk itu, Husni minta kepada pihak rekanan agar segera memasang papan informasi atau rambu-rambu peringatan disepanjang lokasi pekerjaan.” Jangan sampai banyak korban lagi gara-gara pekerjaan galian untuk perbaikan jalan itu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Perbaikan jalan dua jalur Kota Tebo setiap tahun selalu dikerjakan. Tahun 2020 ini, perbaikan jalan tersebut telah mulai dikerjakan.
Pantaun Portaltebo.id, sudah beberapa hari ini para pekerja telah menggali atau membersihkan aspal rusak disejumlah titik (lubang) di badan jalan yang akan diperbaiki. Tampak minim sekali papan informasi atau rambu peringatan di sepanjang jalan yang perbaikan.
Akibatnya, banyak terjadi kecelakaan tunggal diduga disebabkan galian lubang jalan tersebut,” Hari ini saja ada 4 orang pengendara motor yang terjatuh akibat motor yang dikendarainya masuk kedalam lubang galian,” kata warga sekitar, Budi, Minggu (12/04/2020) kemaren.
Salah seorang korban kecelakaan yang tidak mau disebutkan namanya mengaku terjatuh saat motor yang dikendarainya masuk kedalam lubang galian, tempatnya di KM.2, tepatnya di depan kantor KPUD Tebo.
Dikatakanya jika galian lubang tersebut cukup dalam dan tidak begitu jelas terlihat ketika malam hari.“Tidak ada tandanya juga,” singkatnya.
Menurutnya galian aspal yang berada di sekitar kiri kanan jalan tersebut, cukup membahayakan terutama jika kendaraan secara tidak sengaja melalui galian.
“Awalnya mungkin tidak dalam. Tapi karena sering dilalui dan diguyur hujan, batunya terhambur jadi makin dalam,” terangnya.
Akibat laka tersebut, kakinya mengalami luka yang cukup serius,“ Harapannya dapat segera diselesaikan pekerjaannya, sehingga potensi terjadinya kecelakaan tidak ada lagi,”bebernya.
Warga yang lain, Wandi mengatakan kecelakaan di jalan dua jalur yang tengah diperbaiki itu bukan kali pertama terjadi. Beberapa pekan yang lalu, kecelakaan juga pernah terjadi karena galian jalan, bahkan korbannya meninggal dunia akibat luka serius pada bagian kepala.
“Memang rawan. Apalagi saya perhatikan banyak sekali galian jalannya yang belum selesai dikerjakan. Sudah sering pengendara kecelakaan di sana,”terangnya.
Menurutnya, jika jalan belum bisa diselesaikan dalam waktu dekat, setidaknya instansi terkait memasang tanda atau rambu sebagai informasi kepada pengendara yang melintas. Sebab kata dia, jika tak ada tanda, bisa saja kecelakaan yang sama kembali terjadi.
“Itu penting sekali. Karena banyak juga warga yang melintas di sana itu tidak hafal jalan. Khawatir jika berlarut-larut malah semakin menambah korban kecelakaan,” katanya. (Irw)