Ini Alasan Erick Thohir Tak Pilih Rudiantara Jadi Dirut PLN
Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Pertanyaan siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terjawab sudah. Ialah, seorang Bankir yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris Independen Bank BNI Zulkifli.
Penunjukkan Zulkifli diluar mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, beredar kabar bahwa mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara yang santer dijadikan Bos PLN.
Lantas apa alasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir lebih memilih Zulkifli ketimbang Rudiantara?
Menjawab pertanyaan tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga mengatakan, PLN saat ini membutuhkan ahli keuangan untuk memperkuat bisnis.
Ia menjelaskan, saat ini fokus PLN saat ini untuk distribusi listrik ke seluruh Indonesia. Sehingga membutuhkan orang yang bisa mengurus arus kas yang baik, sehingga bisa membiayai distribusi tersebut.
“Makanya engga fokus lagi ke power plan jadi ke sana larinya (distribusi listrik) juga untuk turunkan biaya listrik mau engga mau akhirnya ahli keuangan untuk itu,” ujar Arya di Kementerian BUMN, dilansir dari laman Suara.com jaringan Jambiseru.com media partner Kerincitime.co.id, Selasa (24/12/2019).
Menurut Arya, fokus bisnis dari PLN ini sesuai dengan keinginan Erick Thohir agar para BUMN-BUMN kembali inti bisnis sebenarnya.
“Jadi itu yang difungsikan pak Erick kembali ke core. Maka tugas PLN kemana? ke distribusi maka fokus ke distribusi jadi fokus ke sana,” ucap dia.
Sebelumnya, Seusai dilantik, Zulkifli mengaku banyak tugas yang diberikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini melanjutkan pertama, ia diberi mandat untuk mengatasi persoalan padamnya listrik atau black out pada pertengahan tahun ini.
“Kedua, sudah barang tentu tarif, kami harus terjangkau dan berkeadilan,” kata Zulkifli.
Kemudian Ketiga, Zulkilfli juga diberi tugas untuk mengelola keuangan PLN agar tetap di jalur keuntungan.
“Keempat, operasional kami di PLN harus efisien, artinya didukung oleh organisasi yang efisien, organisasi yang solid, sumber daya PLN. Kami harapkan untuk kompeten, saling bekerja sama atau sinergi dan memiliki orientasi untuk melayani,” Imbuh dia. (Irw)